Sabtu 25 Nov 2023 00:29 WIB

Pengidap Diabetes Ternyata Masih Boleh Konsumsi Gula Pasir, Apa Syaratnya?

Pengaturan makan menjadi salah satu pilar pengelolaan diabetes.

Gula pasir (Ilustrasi) Pengidap diabetes masih bisa mengonsumsi gula pasir, namun tetap ada batasannya.
Foto: www.pixabay.com
Gula pasir (Ilustrasi) Pengidap diabetes masih bisa mengonsumsi gula pasir, namun tetap ada batasannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dietsien dari Instalasi Pelayanan Gizi RSCM Sri Rejeki Wahyuningrum mengatakan pengidap diabetes masih boleh mengonsumsi gula pasir. Syaratnya, jumlahnya maksimal 5 persen dari total kebutuhan kalori per hari.

"Gula pasir dalam satu hari itu sampai 5 persen dari total kebutuhan kalori, itu masih diperbolehkan. Itu biasanya kita menggunakannya untuk bumbu masakan, bukan untuk minum teh atau minum sirup," kata dia dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Kemudian, bagi mereka yang ingin menyantap satu sendok madu, yang sebenarnya termasuk karbohidrat sederhana, sebaiknya mengurangi asupan buah hariannya. Menurut Wahyuningrum, satu sendok makan madu setara satu porsi buah.

Oleh karena itu, Wahyuningrum menyarankan pengidap diabetes mengurangi asupan buah hariannya dari semula empat sesuai rekomendasi menjadi tiga porsi sehari.

"Kalau minum manis ditambah gula pasir, hanya mendapatkan manis, kalau makan buah ada vitaminnya ada serat, dan serat dapat membantu menurunkan glukosa darah. Jadi lebih banyak zat gizi dibandingkan hanya minum minuman manis," jelas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement