REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, bereaksi setelah grande partita antara timnya melawan Inter Milan pada giornata ke-13 Serie A Liga Italia musim 2023/2024. Juve ditahan imbang Inter 1-1 di Stadion Allianz, Turin, Senin (27/11/2023) dini hari WIB.
Tuan rumah unggul terlebih dahulu. Pada menit ke-27, Dusan Vlahovic merobek jala Yann Somer, memanfaatkan umpan tarik Federico Chiesa. Enam menit berselang, kubu tamu menyamakan kedudukan melalui upaya Lautaro Martinez.
Allegri berusaha tenang, kendati Juve menyia-nyiakan kesempatan untuk melewati sang rival. Apalagi gol balasan tercipta lumayan cepat. Namun secara keseluruhan, ia tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya.
"Kami mengambil pendekatan tepat, melawan tim yang menunggu kesalahan kami. Jadi itu menunjukkan kedewasaan kami. Sayangnya, kami kebobolan gol yang seharusnya bisa dihindari, tapi ketika melawan tim-tim papan atas, hal seperti itu bisa terjadi," kata juru taktik kelahiran Livorni ini kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Allegri membahas proses gol balasan Inter. Ada kolektivitas nyata ditunjukkan I Nerazzurri. Dimulai dari Sommer yang mengirimkan bola ke Denzel Dumfries. Lalu Dumfries meneruskan ke Marcus Thuram.
Nama terakhir, melepaskan umpan ke Lautaro. Artinya, ada peluang bagi para pemain Juventus untuk memutus aliran bola. Pasalnya, proses kerja sama ini diawali oleh kiper La Beneamata. "Mereka melakukannya dengan baik, dan memindahkan bola dengan cepat," ujar Allegri.
Hasil di Turin membuat Juventus tetap berada di kursi runner-up klasemen sementara. Dengan mengantongi 30 poin, Juve tertinggal dua angka di belakang Inter. Persaingan memanas.
Apalagi AC Milan dan Napoli meraih kemenangan. Allegri tetap menegaskan, target Juve yakni finis di zona Liga Champions. Itu sedikit berbeda dengan apa yang dikatakan sejumlah pemainnya.
Salah satunya Adrien Rabiot yang menyebut si Nyonya Tua menginginkan scudetto. Benang merahnya sama saja. Semua elemen di Bianconeri berharap performa klub tersebut, lebih baik dibadingkan situasi di dua musim sebelumnya.