Senin 27 Nov 2023 10:30 WIB

Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Bantul Sebut Masih Wajar

Stok bahan pangan di Bantul saat ini relatif mencukupi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Beberapa jenis beras yang dijual pedagang di pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa jenis beras yang dijual pedagang di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemkab Bantul memastikan kenaikan harga bahan pokok masih dalam taraf wajar. Tercatat, beberapa komoditas, seperti beras, cabai, dan gula pasir masih mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP), harga beras premium sebesar Rp 13.650 per kilogram dan beras medium Rp 12.800 per kg. Sedangkan gula pasir naik Rp 900 menjadi Rp 16.933 per kg.

Cabai rawit merah, hijau, dan bawang merah terus mengalami kenaikan. Cabai rawit merah naik Rp 3.233 menjadi Rp 75.200 per kg. Cabai rawit hijau naik Rp 2.100 menjadi Rp 62.100 per kg.

Sedangkan untuk bawang merah naik Rp 2.467 menjadi Rp 26.200 per kg. Selain itu, komoditas lainnya juga mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan.

Menurut Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mahalnya harga cabai saat ini masih dinilai wajar. Ia menilai dengan harga itu, petani diuntungkan dan harganya pun masih cukup terjangkau oleh masyarakat.

“Yang penting kalau masyarakat masih bisa menjangkau harganya menurut saya tidak apa-apa,” katanya.

Joko juga mengaku telah secara intens berkomunikasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk memantau perkembangan harga.

Apabila harga dinilai terlampau mahal dan tidak lagi terjangkau oleh masyarakat, kata dia, maka nantinya pemda akan mengambil langkah untuk menstabilkan harga. Selain itu, data penanaman dan panen setiap komoditas juga selalu terpantau.

“Kami lihat keseimbangannya seperti apa. Alhamdulillah Bantul masih kondusif, stok beras masih tersedia, bahan pangan lain juga tersedia,” jelasnya.

Di sisi lain, ada komoditas yang produksinya dinilai kurang sehingga harus mendatangkan impor, yaitu kedelai. Kendati begitu, ia memastikan selain ketersediaan stok, harga juga masih terjangkau oleh masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo menyebutkan kenaikan harga bahan pokok tidak tergantung pada stok yang ada. Sebab, stok pangan di Bantul relatif mencukupi. "Stoknya masih aman," ujar Joko.

Berdasarkan data, ketersediaan beras tercatat 2.953,82 ton dengan kebutuhan 1.598,45 ton. Ketersediaan bawang merah sebesar 145,86 ton dengan kebutuhan 66,29 ton.

Adapun stok cabai rawit sebesar 70,52 ton dengan kebutuhan 69,34 ton. Sedangkan gula pasir sebesar 268,36 ton dengan kebutuhan 184,03 ton.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement