REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Surat kabar the Washington Post melaporkan perpecahan internal di Gedung Putih mengenai perang Israel-Gaza. Harian Amerika Serikat (AS) tersebut mengatakan pada awal bulan ini sekitar 20 staf Gedung Putih meminta bertemu dengan penasihat Presiden Joe Biden mengenai serangan Israel ke Gaza.
Kelompok itu mengajukan tiga isu utama yang ingin mereka bahas dengan Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients, penasihat senior Anita Dunn dan Deputi Penasihat Keamanan Nasional. Mereka ingin tahu strategi pemerintah untuk menekan korban jiwa sipil, pesan yang ingin dikirimkan dalam konflik tersebut dan visi pemerintah pada kawasan setelah perang berakhir.
Sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan Zients, Dunn dan Finer mendengarkan dengan hormat. Tapi, beberapa peserta merasa mereka kembali ke poin-poin yang sudah dibahas sebelumnya. Para penasihat itu mengatakan pemerintah berhati-hati untuk tidak mengkritik Israel di publik sehingga dapat mempengaruhi pemimpinnya.
Pemerintah AS menekan Israel untuk meminimalisir korban jiwa sipil. Presiden dan pejabat tinggi lainnya juga mendorong solusi dua negara setelah perang berakhir.