Rabu 29 Nov 2023 08:30 WIB

Jelang Final Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Kita akan Disajikan Tontonan Berkelas

Duel Jerman kontra Prancis bak ulangan final Piala Eropa U-17 2023 di Hungaria.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Jakarta, belum lama ini.
Foto: Dok Republika
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Jakarta, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga dua partai semifinal Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung seru dan menegangkan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (28/11/2023) telah meloloskan Jerman dan Prancis ke babak final. Ucapan selamat pun disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kedua tim.

"Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru. Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhkan pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah," ujar Erick Thohir pada Selasa (28/11/2023) malam.

Baca Juga

Jerman ke babak akhir usai menang 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti. Di waktu normal kedua tim berbagi skor 3-3. Jerman membuka keran gol lewat Paris Brunner pada menit ke-9. Argentina membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Agustin Ruberto pada menit ke-36 dan 45+4.

Pada menit ke-58, Brunner mencatatkan namanya lagi di papan skor. Tim Panzer balik unggul lewat sundulan Max Moerstedt pada menit ke-69. Sayang, keunggulan di depan mata harus sirna setelah Agustin Ruberto mencetak hattrick pada menit ke-90+7.

Jerman kemudian unggul 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti. Empat eksekutor penalti Jerman yang berhasil melakukan tugasnya adalah Eric da Silva Moreira, Robert Ramsak, Fayssal Harchaoui, Paris Brunner, sedangkan Finn Jeltsch gagal. Adapun eksekutor Argentina yang berhasil melakukan tugasnya adalah Juan Gimenez dan Juan Villalba. Sementara Franco Mastantuono serta Claudio Echeverri gagal.

Duel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali 2-1. Tim Afrika itu sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit ke-45+4. Namun keadaan berubah setelah Souleymane Sanogo terkena kartu merah pada 10 menit awal babak kedua. Tim Ayam Jantan Muda yang unggul pemain menutup skor, 2-1 lewat gol Yyann Titi (56') dan Ismail Bouneb (69').

Menurut pria yang juga Ketua Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia U-17 2023 pertandingan puncak yang juga akan dihelat di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) dijamin tak kalah menarik.

"Dua negara yang berhadapan di partai final merupakan representasi kekuatan level elite sepak bola Eropa saat ini. Baik Jerman maupun Prancis memiliki style bermain berbeda. Kita akan disajikan tontonan yang berkelas," kata Erick menjelaskan. "Masyarakat Indonesia beruntung bisa menyaksikan aksi keduanya secara langsung. Entah tiga atau empat tahun lagi kita akan melihat pemain Jerman dan Prancis yang berlaga di final menjadi bintang dunia saat level senior nanti."

Duel Jerman kontra Prancis bak ulangan final Piala Eropa U-17 2023 di Hungaria. Saat itu Der Panzer menang adu penalti 5-4 (0-0). Selain duel puncak, Piala Dunia U-17 2023 masih akan mementaskan duel perebutan posisi tiga besar antara Argentina versus Mali pada Jumat (1/12/2023) di Stadion Manahan, Solo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement