REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penganugerahan Fachrodin Award 2023 berlangsung dengan meriah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (28/11/2023) malam. Dalam acara ini, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan apresiasi untuk para pemenang lomba kategori penulisan dan video tentang sejarah lokal Muhammadiyah.
Ketua MPI PP Muhammadiyah Prof Muchlas MT mengatakan, nama ajang penghargaan jurnalistik ini merujuk pada sosok Haji Fachrodin (wafat 1929), sang pendiri majalah Suara Muhammadiyah. Tokoh yang meninggal dunia dalam usia relatif muda—39 tahun—itu tidak hanya berjasa dalam mengembangkan semangat literasi di tengah umat Islam, khususnya warga Persyarikatan. Kiprahnya juga hadir dalam konteks perjuangan bangsa Indonesia pada era kolonial. Sejak 1964, Haji Fachrodin ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Hingga kini, sudah dua kali ajang Fachrodin Award diadakan. Muchlas mengatakan, pada tahun ini pihaknya menambahkan satu kategori penghargaan, yakni “tokoh lokal Muhammadiyah inspiratif.” Harapannya, kontribusi warga Muhammadiyah dalam mencerahkan masyarakat di daerah-daerah dapat lebih terangkat ke permukaan.
“Kita berharap, ajang Fachrodin Award kini dan ke depannya semakin banyak memunculkan karya-karya penulisan maupun konten (video) tentang kiprah tokoh dan sejarah lokal Muhammadiyah,” kata rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta itu dalam pidato sambutannya, Selasa (28/11/2023).
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi Prof Dadang Kahmad menyambut baik Fachrodin Award 2023 yang diikuti lebih banyak peserta daripada tahun sebelumnya. Menurut dia, cita-cita dan semangat literasi Haji Fachrodin dapat diteruskan oleh generasi kini, terutama dari kalangan warga Persyarikatan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memacu penulisan sejarah lokal Muhammadiyah dan juga mengeskpos mereka (warga Muhammadiyah) yang berjasa di daerah, cabang dan ranting,” ujar Prof Dadang.
Lomba penulisan artikel news feature dan konten video Fachrodin Award 2023 diikuti lebih dari 100 peserta dalam rentang Agustus hingga November. Dewan juri kemudian menetapkan nama-nama yang menjadi juara pada setiap kategori lomba tersebut.
Untuk lomba penulisan Fachrodin Award 2023, juara pertama diraih oleh Nur Annisa Immaduddin dengan karya “Dari Asrama Sederhana Menjadi RS Ternama dan Paripurna.” Adapun juara kedua diberikan kepada Ganjar Sri Husodo dengan karya “Deni Asyari: Tukang Azan Ekonomi Jamaah Muhammadiyah.” Juara ketiga adalah Efi Nurul Utami dengan karya berjudul “Hima Sugiyarto, ‘Sudirman’ di Amal Usaha Muhammadiyah Gunungpring.”
Para juara harapan, yakni peraih urutan keempat hingga ke-10 lomba penulisan Fachrodin Award 2023 ialah sebagai berikut: Luqman Wahyudi (“Karya-karya Monumental Pelukis Badrie untuk Muhammadiyah dan Bangsa”); Alinda Siti AR (“Kisah Seorang Pedagang Sekaligus Tokoh Cikal Bakal Muhammadiyah Garut”); Syarif Abdurrahman (“Tokoh Sains Pesantren Tebuireng Itu Berasal dari Muhammadiyah”); Bimba Valid Fathony (“Kiprah KH Abu Dardiri Dalam Perkembangan Muhammadiyah di Daerah”); Slamet Hariadi (“Perjuangan Jerman Memuhammadiyahkan Desa ‘TBC’ dengan AUM Komplet”); Fikrul Hanif Sufyan (“Malik Ahmad di Antara Tugas dan Mengurus Korban Perang Masa PDRI”); serta Abdul Kahar (“Resolusi Kongres Al Islam Makassar: Kiprah HSD Moentoe”).
Untuk lomba video Fachrodin Award 2023, juara pertama diraih oleh Andi Prasetyo dengan karya “Masjid yang Dirindukan.” Adapun juara kedua diberikan kepada Tim Adhani Ramdana dengan karya “Sejarah Muhammadiyah dan Kontribusi Bagi Indonesia.” Juara ketiga adalah tim SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta dengan karya berjudul “Napak Tilas Tanah Lahir Sang Surya.”
Para juara harapan, yakni peraih urutan keempat hingga ke-10 lomba video Fachrodin Award 2023 ialah sebagai berikut: Fikrul Hanif Sufyan (“Kasim Sang Pelopor”); Tim SD Muhammadiyah 08 Semarang (“Satu”); Tim LazisMu Sragen (“Dodok Inisiasi Ambulans”); Inggit Prabowo (“Pencerah Makkah Darek”); Tim LazisMu Sragen (“Pembangkit SekolahMu”); Zalfa Hasna Sania (“Muhammadiyah Terus Layani Umat dan Masyarakat”); serta Hasan Sadr (“Amanah dan Perjuangan Muhammadiyah”).
MPI PP Muhammadiyah melalui Fachrodin Award 2023 memberikan penghargaan “Tokoh Lokal Inspiratif Muhammadiyah” kepada dua sosok, yakni Haji Ilyas Miloen dan Ibu dr Esty Martiana Rachmie. Masing-masing terpilih setelah dewan juri menyaring nama-nama yang diusulkan berbagai pimpinan wilayah maupun pimpinan daerah Muhammadiyah.
Haji Ilyas Miloen dinilai berjasa dalam memperjuangkan dan mengembangkan Muhammadiyah, khususnya di Rambah, Rokan Hulu, Riau. Tokoh yang wafat pada 1990 itu juga ikut merintis berdirinya sekolah-sekolah Muhammadiyah di Pasir Pangaraian, Rambah, Rokan Hulu.
Adapun dr Esty merupakan seorang aktivis ‘Aisyiyah dan Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah. Ketua program “TB Care” Jawa Timur itu memimpin kantor Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surabaya sejak 2005.
Dalam pidato apresiatifnya, Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti memuji Fachrodin Award sebagai salah satu wujud dakwah Persyarikatan. Dalam masa kini, menurut dia, Muhammadiyah sudah semestinya maksimal dalam memanfaatkan dunia digital untuk memperluas syiar dan gerakan.
“Dahulu, Muhammadiyah menjadi leader dalam media tulisan, media-media cetak. Kini, dalam beberapa hal kita masih tertinggal (dalam memanfaatkan) digital. Maka melalui Fachrodin Award, kita terus memacu spirit literasi, semangat menulis dan berkarya dalam era digital,” katanya.