Kamis 30 Nov 2023 14:18 WIB

Jawab Kritikan Megawati ke Sang Ayah Jokowi, Gibran: Semua Masukan Kami Tampung

Megawati mengkritik pemerintah sekarang yang bertindak seperti mau ke zaman orde baru

Rep: C02/ Red: Teguh Firmansyah
Hari pertama kampanye, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming masih berkantor sebagai wali kota Solo seperti biasanya, Selasa (28/11/2023).
Foto: Republika/Alfian choir
Hari pertama kampanye, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming masih berkantor sebagai wali kota Solo seperti biasanya, Selasa (28/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming merespons pernyataan keras Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa sekarang mau bertindak seperti penguasa zaman Orde Baru (Orba).

Ditemui di Balai Kota Solo, putra sulung presiden Jokowi hanya memberikan respons santai. Ia mengaku menerima semua masukan. "Ya monggo semua masukan kami tampung," kata Gibran, Kamis (30/11/2023). 

 

Kendati demikian, Gibran enggan menanggapi lebih lanjut terkait kritikan Megawati tersebut. Ia beralasan karena masih di jam kerjanya sebagai wali kota Solo. 

"Ojo bahas ini dulu ya di jam kerja ya," ujarnya. 

 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyinggung Indonesia yang ada saat ini merupakan hasil perjuangan yang berdarah dan tak sebentar. Hal tersebut disampaikannya karena melihat situasi saat ini.

 

Ia pun tak ingin, masa seperti Orde Baru kembali terulang hanya untuk melanggengkan kekuasaan segelintir kelompok. Tak segan, ia menyinggung "bapak-bapak" untuk tak mencoba untuk melahirkan masa tersebut kembali.

 

"Mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel, karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ujar Megawati dalam rapat koordinasi nasional relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Jakarta, Senin (27/11/2023) malam.

 

"Sudah berhenti deh bapak-bapak tuh yang saya sindirin ini, insaf, insaf. Berapa sih jumlahnya dibandingin sama rakyat? Aih, saya enggak manas-manasin, ini realita," katanya mengingatkan.

 

Megawati juga menyinggung dirinya yang merupakan presiden kelima Republik Indonesia. Namun, ia juga mengungkapkan kekesalannya jika adanya orang yang seakan tak menghormatinya.

 

"Bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya, lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah Presiden lho dan masih diakui dengan nama presiden ke-5 Republik Indonesia," ujar Megawati.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement