Jumat 01 Dec 2023 12:17 WIB

Sabet Penghargaan ASR 2023, BPKH Berharap Ekonomi Syariah Lebih Berkembang

BPKH akan terus berupaya melakukan pengembangan ekosistem haji dan umrah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023.
Foto: Republika
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendapatkan penghargaan sebagai Lembaga Penggerakan Ekonomi Syariah dalam acara Anugerah Syariah Republika (ASR) 2023. Acara penghargaan digelar di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023) malam.

Ketua BPKH Fadlul Imansyah berharap, ke depannya BPKH bisa lebih berkontribusi lagi untuk ekonomi syariah Indonesia. “Mudah-mudah kami BPKH bisa dapat berkontribusi lebih banyak lagi untuk ekonomi syariah Indonesia,” ujar Fadlul saat ditemui seusai menerima penghargaan.

Baca Juga

Sejak 2017, Republika.co.id menggelar ajang penghargaan terhadap para pelaku ekonomi dan bisnis syariah. Selain sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan keuangan syariah, ASR juga menjadi ajang silaturahim bagi seluruh pelaku keuangan syariah di tanah air, baik itu terkait produk, layanan, maupun terobosan inovasi.

“Alhamdulillah BPKH hari ini mendapatkan award lembaga penggerak ekonomi syariah dari Republika.co.id. Mudah-mudahan ini bisa menjadi persembahan bagi kami kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya untuk ekonomi syariah agar dapat bisa lebih berkembang lagi ke depannya,” kata Fadlul.

Ke depannya, menurut dia, BPKH akan lebih banyak lagi menjalankan program untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Di antaranya, BPKH akan terus berupaya melakukan pengembangan ekosistem haji dan umrah.

“Kita punya banyak program, mulai dari program pengembangan ekosistem haji sampai dengan program-program kemaslahatan yang sudah kita lakukan selama ini,” ujar Fadlul.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement