Sabtu 02 Dec 2023 13:32 WIB

Bawaslu tidak Temukan Aktivitas Kampanye di Acara Munajat Kubro 212

Munajat Kubro 212 diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta.

Red: Andri Saubani
Sejumlah orang mengikuti Munajat Kubro 212 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). Fokus utama acara adalah untuk memanjatkan doa untuk keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina. Munajat Kubro 212 dimulai dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sampai 09.00.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah orang mengikuti Munajat Kubro 212 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). Fokus utama acara adalah untuk memanjatkan doa untuk keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina. Munajat Kubro 212 dimulai dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sampai 09.00.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta tidak menemukan adanya aktivitas kampanye dalam penyelenggaraan Munajat Kubro di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023). Munajat Kubro 212 dimulai sekitar pukul 03.00 WIB dengan diawali shalat Tahajud, munajat, shalat Shubuh berjemaah, dan dilanjutkan tausiah para dai nasional sampai pukul 09.00 WIB pagi. 

"Saya telepon kawan-kawan di lapangan, sepertinya sejauh ini tidak ada  aktivitas-aktivitas kampanye. Pencermatan saya juga lebih kepada aktivitas doa, selawat, dan lainnya," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Reki Putera Jaya yang ditemui usai aksi.

Baca Juga

Reki mengatakan, beberapa hari sebelum kegiatan Munajat Kubro berlangsung, Bawaslu DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan banyak pihak misalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP, hingga Pangdam Jaya guna mencegah aktivitas kampanye pada kegiatan tersebut. Pasalnya, izin kegiatan tersebut hanyalah untuk menyerukan pembelaan Palestina, bukan untuk kampanye.

Bawaslu DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Bawaslu kota Jakarta Pusat serta jajaran-jajaran di bawahnya. "Total ada 28 pengawas yang ada di dalam acara," ujar Reki.