Ahad 03 Dec 2023 08:30 WIB

Kala Yahudi Berdebat Soal Agama Nabi Ibrahim, Begini Bantahan Alquran 

Yahudi Israel telah berbuat biadab terhadap Palestina.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Kisah Nabi Ibrahim AS (ilustrasi).
Foto:

Artinya: Muhammad bin Abi Muhammad tuannya Zaid bin Tsabit meriwayatkan kepadaku, Said bin Jubair atau Ikrimah meriwayatkan padaku, dari Ibnu Abbas ia berkata : berkumpul  orang-orang Nasrani Najran dan para pendeta Yahudi bersama Rasulullah SAW. Maka mereka saling berselisih di hadapan Rasulullah. Pendeta Yahudi berkata : Ibrahim itu tidak lain adalah seorang Yahudi. Dan orang-orang Nasrani berkata : Ibrahim itu tidak lain adalah seorang Nasrani. Maka Allah ta'ala menurunkan ayat: “ya akhlak kitab lima tuhajjuna fiy Ibrohim wa ma unzilatit taurotu wal injilu Illa mimbadih, adalah ta’qilun. (Lihat tafsir Qur'an Al Adzim karya Ibnu Katsir, cetakan Dar Thayyibah linnasyri wa Tauzi, Saudi, jilid 2 halaman 57).  

Dengan logika sederhana, klaim Yahudi dan Nasrani itu sama-sama terbantahkan. Sebagaimana diterangkan dalam tafsir Ibnu Katsir bahwa bagaimana mungkin nabi Ibrahim itu beragama Yahudi, sedangkan zaman hidup nabi Ibrahim itu jauh sebelum Allah ta'ala menurunkan Taurat kepada nabi Musa. Dan bagaimana mungkin nabi Ibrahim itu beragama Nasrani, sedangkan Injil itu juga turun setelah zamannya nabi Ibrahim. Sesungguhnya orang Yahudi dan Nasrani yang berbantah-bantahan tentang nabi Ibrahim itu tidak didasari dengan pengetahuan.  

Dalam tafsir tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa dalam ayat 65 surat Ali Imran Allah mencela perbuatan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang selalu berselisih dalam hal kemurnian agama mereka masing-masing, karena mereka menganggap bahwa agama merekalah yang paling benar. 

Ahli kitab, orang-orang Yahudi dan Nasrani dikecam, mengapa mereka saling berselisih dan berbantah-bantah dalam persoalan agama nenek moyang mereka Nabi Ibrahim. Orang Yahudi mengatakan bahwa Nabi Ibrahim beragama Yahudi dan orang-orang Nasrani mengatakan bahwa nabi Ibrahim memeluk agama Nasrani. Mereka berpendapat demikian karena Nabi Ibrahim itu dianggap sebagai lambang ketinggian martabat bagi masing-masing golongan. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement