REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah aplikasi seluler yang memberi tahu pengguna perusahaan mana yang harus diboikot berdasarkan pendirian mereka dalam konflik Israel-Hamas saat ini telah dihapus dari toko aplikasi Google Play.
Dikutip dari Newsweek, Ahad (3/12/2023), akun X/Twitter @NoThanksBoycott mengumumkan, aplikasi selulernya, bernama NoThanks, ditangguhkan sementara dari toko aplikasi Google Play karena ada baris dalam deskripsinya yang berbicara tentang Israel.
"Aplikasi telah ditangguhkan dari Play Store karena kalimat ini, saya menghapusnya di pembaruan baru dan play store akan meninjaunya dan merilisnya lagi," kata akun tersebut.
The app has been suspended from play store for this sentence, I removed it in the new update and play store will review it and release it again pic.twitter.com/fTgVV9ltxo
— NoThanks (@NoThanksBoycott) November 30, 2023
Akun tersebut menyertakan tangkapan layar dari baris deskripsi yang berbunyi, "Selamat datang di NoThanks, di sini Anda dapat melihat apakah produk di tangan Anda mendukung pembunuhan anak-anak di Palestina atau tidak. Anda hanya perlu memindai barcode atau menulis nomor seri di bilah pencarian."
Pada 7 Oktober 2023, Pejuang Palestina, Hamas, melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dan pertempuran antara keduanya terus berlanjut sejak saat itu.
Perang yang sedang berlangsung telah memicu beragam tanggapan dari masyarakat Amerika dan seluruh dunia, dan beberapa di antaranya mendukung upaya Israel. Di sisi lain, banyak pihak yang mengecam Israel atas tewasnya warga Palestina.
Puluhan protes pro-Palestina di Amerika...