REPUBLIKA.CO.ID,Hyundai mencapai penjualan terbaiknya di bulan November karena permintaan kendaraan listrik murni terus meningkat. Penjualan dipimpin oleh Hyundai IONIQ 5 yang naik 99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun ada klaim bahwa pasar kendaraan listrik sedang mendingin, merek Korea Selatan ini terus mengalami peningkatan permintaan.
Hyundai menjual 2.372 model IONIQ 5 bulan lalu, mewakili pertumbuhan 99 persen dibandingkan tahun lalu. Merek ini telah menjual lebih dari 30.000 SUV listrik IONIQ 5 tahun ini, naik 44 persen dibandingkan 21 ribu periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan juga menjual 1.386 model IONIQ 6, naik 12 persen dari bulan Oktober. Permintaan meningkat setelah kendaraan listrik khusus Hyundai mencetak rekor penjualan baru pada bulan Oktober bulan lalu.
Penjualan Hyundai Kona juga naik 25 persen di bulan November, namun perusahaan tidak menunjukkan berapa banyak yang menggunakan listrik.
Pertumbuhan penjualan kendaraan listrik Hyundai mendorongnya ke posisi kedua di pasar kendaraan listrik AS, hanya di belakang Tesla pada kuartal ketiga.
Data registrasi dari Automotive News menunjukkan Hyundai dan Kia menguasai 7,5 persen pasar mobil listrik AS. Meski masih jauh dari Tesla (57,4 persen), namun sudah cukup mengungguli Chevy milik GM (5,9 persen) dan Ford (5,5 persen).
Presiden global Hyundai, Jose Munoz, mengatakan kepada Reuters menjelang LA Auto Show bulan lalu bahwa merek tersebut masih melihat permintaan yang kuat untuk kendaraan listrik di AS. Munoz mengatakan dia “masih sangat optimistis” terhadap kendaraan listrik, menyoroti penjualan kendaraan listrik yang meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan yang mengesankan terjadi meskipun Hyundai EV tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak EV (hanya melalui sewa).
Hyundai mempermanis kesepakatan tersebut dengan menawarkan pengisi daya EV gratis dengan sewa atau pembelian EV baru. Kesepakatan itu mencakup Hyundai IONIQ 5 2023 atau 2024 atau IONIQ 6 atau Kona listrik 2023.