Selasa 05 Dec 2023 18:05 WIB

Dua Surat Alquran Dibuka dengan Kata Tabarak, Ini Rahasianya yang Agung 

Surat Al-Furqan dan Al-Mulk dibuka dengan kata tabarak

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Surat Al-Mulk. Surat Al-Furqan dan Al-Mulk dibuka dengan kata tabarak
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al-Mulk. Surat Al-Furqan dan Al-Mulk dibuka dengan kata tabarak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran mempunyai banyak keistimewaan, termasuk dari susunan kalimat yang terdapat dalam setiap ayatnya. Di antara surat-surat Alquran itu, ada dua surat yang dibuka dengan kalimat Allah Mahasuci dengan menggunakan kata tabarak.  

Dua surat di bawah ini juga mengawali ayatnya dengan kalimat tabarak, yakni surat Al-Furqan dan Surat Al-Mulk. Mengapa kata tabarak itu digunakan sebagai pembuka kedua surat yang istimewa tersebut? Begini penjelasannya: 

Baca Juga

Pertama, al-Furqan 

تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا

 ۙMahaberlimpah anugerah (Allah) yang telah menurunkan Furqan (Alquran) kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.”  

Pada ayat ini Allah memuji diri-Nya dengan menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad saw yang disebutnya “hamba-Nya” untuk menjadi peringatan bagi alam semesta (manusia dan jin). Dengan pujian terhadap diri-Nya karena Dia menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Dapatlah dipahami bahwa Alqurn itu adalah suatu kitab yang amat penting dan amat tinggi nilainya di sisi Allah SWT, karena Alquran itu adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi makhluk-Nya yang dimuliakan-Nya yaitu manusia, sedangkan ciptaan-ciptaan lainnya baik di langit maupun di bumi adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri.  

Pada ayat ini Allah SWT tidak menyebut Alquran tetapi al-Furqan karena Alquran itu adalah pembeda yang hak dan yang batil antara petunjuk dan kesesatan. Alquran diturunkan untuk seluruh umat manusia di masa Nabi Muhammad SAW dan masa sesudahnya sampai hari Kiamat, karena nabi-nabi sebelum Muhammad SAW hanya diutus untuk kaumnya sedang Nabi Muhammad SAW diutus untuk manusia di segala masa dan di semua tempat. 

Baca juga: Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah

 

Demikian pula Allah SWT tidak menyebut nama Muhammad atau Rasul-Nya tetapi menyebut “hamba-Nya” karena hendak memuliakan-Nya dengan gelar itu.

Manusia yang benar-benar memperhambakan...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement