REPUBLIKA.CO.ID, VIETNAM -- Vietnam menjadi salah satu negara pemecah rekor korupsi terbesar di dunia. Di tengah upaya kampanye anti korupsi di Vietnam, justru terungkap adanya kasus korupsi pengembangan real estate dengan nilai hingga 12,4 Miliar dolar AS atau sekitar Rp 192,64 triliun.
Dilansir dari DW, bahkan nilai korupsi ini mencakup tiga persen dari PDB Vietnam. Imbas kasus ini, stabilitas ekonomi Vietnam menjadi pertaruhan.
Pengembang Real Estate Van Thinh Phat Holding Grups didakwa melakukan penggelapan uang hingga 12,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 192,64 triliun untuk menyuap berbagai pejabat pemerintah Vietnam untuk meloloskan proyek pembangunan tersebut.
Menteri Keamanan Publik Vietnam Truong My Lan menjelaskan Thinh Phat Holding bahkan memiliki 1.000 perusahaan cangkang yang meminjam miliaran dolar dari Saigon Commercial Bank dan kemudian mengeruk pinjaman tersebut.
Sebanyak 24 Pejabat pemerintah Vietnam terseret kasus ini dengan 85 orang penyuap dan pelaku penggelapan uang tersebut. Nama Le Thanh Hai salah satu bos partai di Vietnam menjadi salah satu pejabat yang terseret kasus ini dan disebut sebagai pejabat paling korup di Vietnam.
Hai adalah bos politik di pusat bisnis di wilayah selatan tersebut selama berpuluh-puluh tahun.
"Ada kemungkinan bahwa Hai adalah yang berikutnya. Dia juga dikenal dekat dengan mantan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, yang mungkin masih menjadi target," kata Tuong Vu, Profesor Ilmu Politik Universitas Oregon Amerika kepada DW.