Jumat 08 Dec 2023 09:44 WIB

Gibran Sebut PLTSa Jawaban Masalah Sampah dan Kebutuhan Listrik Warga

PLTSa Putri Cempo memiliki kapasitas 8 megawatt untuk warga Solo dan sekitar.

Red: Agus raharjo
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kedua kiri) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) mengunjungi lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/1/2022). Dalam kunjungan kerjanya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan PLTSa TPA Putri Cempo Solo dapat beroperasi penuh pada Desember tahun 2022 dengan tahapan produksi listrik mulai Bulan April 2022 berkapasitas 2 Megawatt, sehingga diharapkan pada Desember 2022 mampu memproduksi listrik sebesar 8 Megawatt.
Foto: Antara/Maulana Surya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kedua kiri) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) mengunjungi lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/1/2022). Dalam kunjungan kerjanya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan PLTSa TPA Putri Cempo Solo dapat beroperasi penuh pada Desember tahun 2022 dengan tahapan produksi listrik mulai Bulan April 2022 berkapasitas 2 Megawatt, sehingga diharapkan pada Desember 2022 mampu memproduksi listrik sebesar 8 Megawatt.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan sampah yang menggunung dan kebutuhan listrik masyarakat.

Cawapres dari calon presiden Prabowo Subianto itu mencontohkan PLTSa Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, yang baru-baru ini ia resmikan selaku Wali Kota Surakarta.

Baca Juga

 

"Kita baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga sampah. Kita harapannya permasalahan sampah di Solo dapat terselesaikan," kata Gibran dalam keterangan pers, Kamis (7/12/2023).