Senin 08 Sep 2025 23:30 WIB

In Picture: Melihat Pengolahan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular di Cimahi

TPST Santiong Cimahi mampu mengolah puluhan ton sampah menjadi bahan bakar alternatif.

Red: Edwin Dwi Putranto

Pekerja mengolah sampah menggunakan mesin di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). TPST yang dalam sehari mampu mengolah puluhan ton sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse derived fuel (RDF) untuk kebutuhan industri tersebut menjadi salah satu contoh implementasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Jawa Barat. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Pekerja mengolah sampah untuk dijadikan bahan bakar alternatif di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). TPST yang dalam sehari mampu mengolah puluhan ton sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse derived fuel (RDF) untuk kebutuhan industri tersebut menjadi salah satu contoh implementasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Jawa Barat. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

Pekerja mengolah sampah untuk dijadikan bahan bakar alternatif di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). TPST yang dalam sehari mampu mengolah puluhan ton sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse derived fuel (RDF) untuk kebutuhan industri tersebut menjadi salah satu contoh implementasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Jawa Barat. (FOTO : ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pekerja mengolah sampah menggunakan mesin di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Santiong, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (8/9/2025).

TPST yang dalam sehari mampu mengolah puluhan ton sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse derived fuel (RDF) untuk kebutuhan industri tersebut menjadi salah satu contoh implementasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Jawa Barat.

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement