REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dokter spesialis bedah mulut RS Sari Asih Karawaci Tangerang, drg Putri Kumala Santi mengatakan penggunaan panoramic bisa dilakukan untuk mendeteksi dan mengobati kanker mulut sejak dini. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi dampak yang mungkin terjadi.
"Panoramik atau panoramic radiograph adalah alat diagnostik radiologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar dua dimensi dari seluruh struktur mulut dan gigi dalam satu gambar," kata drg. Putri dalam keterangannya di Tangerang, Jumat (8/12/2023).
Gambar panoramik memberikan pandangan umum dari rahang atas dan bawah, termasuk gigi, tulang rahang, sendi rahang, dan struktur lainnya. Dalam beberapa kasus, gambar panoramik dapat membantu mendeteksi adanya pertumbuhan atau perubahan yang mencurigakan yang mungkin terkait dengan kanker mulut, ujarnya.
"Oleh karena itu, pencegahan, termasuk menghindari faktor risiko yang dapat diubah seperti merokok dan minum alkohol berlebihan, serta kunjungan rutin ke dokter gigi atau dokter spesialis dapat memainkan peran penting dalam mencegah kanker mulut," katanya.
Diagnosis kanker mulut diperlukan serangkaian tes dan pemeriksaan seperti biopsi, pencitraan medis, dan pemeriksaan fisik dan pengobatan kanker mulut dapat melibatkan operasi, radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari metode-metode ini, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kanker, ujarnya.
Sementara itu, kanker mulut adalah pertumbuhan sel kanker yang terjadi dalam mulut atau daerah sekitarnya. Kanker ini bisa berada di berbagai bagian mulut, termasuk bibir, gusi, lidah, langit-langit mulut, dan dasar mulut.
"Jika tidak diantisipasi, kanker mulut dapat merambah ke tenggorokan, amandel dan kelenjar ludah," ujarnya.
Kemudian beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kanker mulut diantaranya merokok, konsumsi alkohol, Infeksi Human Papillomavirus, paparan sinar matahari berlebihan dan kekurangan nutrisi.
“Gejala kanker mulut dapat mencakup perubahan pada bibir atau mulut, luka yang tidak sembuh, nyeri, sulit menelan, perubahan suara, dan pembengkakan,” katanya.