REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seluruh lurah dan camat di Kota Semarang diminta untuk segera mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi munculnya kasus Covid-19 di Kota Semarang, menyusul temuan tiga warga yang positif terinfeksi.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah mengambil langkah-langkah terkait temuan kasus Covid-19 di daerahnya tersebut.
“Kami telah melakukan rapat koordinasi secara daring dengan melibatkan seluruh lurah, camat, serta segenap OPD di lingkungan Pemkot Semarang,” ungkap wali kota, Senin (11/12).
Pemkot, jelas wali kota, juga meminta agar segera dilakukan pemantauan terhadap masyarakat yang datang dari luar negeri. Manakala mengalami gejala-gejala segera dilakukan tes PCR.
Nanti dari Dinas Kesehatan (Dinkes) juga akan meminta kepada seluruh rumah sakit yang ada di Kota Semarang untuk segera menyiapkan ruang-ruang isolasi.
“Memang kita berharapnya jangan sampai terjadi lonjakan atau bahkan ledakan kasus Covid-19 kembali, tetapi lebih baik mempersiapkan, melakukan mitigasi dan antisipasi sejak dini,” kata Hevearita.
Kemudian, ungkap wali kota, juga mempersiapkan sarana dan prasarana pemeriksaan antigen dan PCR. Termasuk penyediaan logistik vaksin Covid-19.
Terkait hal ini, Dinkes telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Tengah dan rencananya Selasa (12/12/2023) akan diberikan 1.000 dosis vaksin Covid-19.
Di lain pihak, masyarakat juga diingatkan untuk tetap melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan. Misalnya jika merasakan gejala-gejala seperti demam disertai batuk dan pilek agar segera memakai masker dan mulai menerapkan protokol kesehatan.
Seperti menjaga jarak, menerapkan wajib mencuci tangan dan memakai masker, khususnya di fasilitas- fasilitas kesehatan.
“Karena mungkin kita tidak tahu ada masyarakat yang terpapar lalu berobat dan dikira hanya flu biasa, ternyata sudah terpapar dan sebagainya,” ujar Hevearita.
Prinsipnya, lanjut wali kota, seluruh fasilitas kesehatan di Kota Semarang ini sudah berpengalaman melaksanakan SOP pencegahan Covid-19 ini, sehingga tinggal diaktifkan kembali sebagai upaya pencegahan penyebaran dari kasus yang sudah ditemukan.
Karena sudah ada tiga temuan kasus, maka SOP, juklak/juknis pencegahan maupun Siaga Corona agar diefektifkan kembali.
Untuk langkah-langkah konkret Pemkot Semarang sambil menunggu arahan dari pemprov maupun pemerintah pusat segera membentuk/mengaktifkan kembali tim Satgas Covid-19 seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
Nantinya tim Satgas Covid-19 bakal ‘dikomandani’ oleh Asisten II Setda Kota Semarang dan kepala Dinkes Kota Semarang. “Bahkan Dinkes sudah kita perintahkan untuk melakukan tracing kembali untuk menemukan kasus baru,” ungkap wali kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga kasus baru Covid-19 terkonformasi di Kota Semarang. Tiga kasus baru ini ditemukan di Kecamatan Tembalang, Kecamatan Mijen, serta Kecamatan Banyumanik.