REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi terkenal dunia mulai dari Taylor Swift hingga Selena Gomez menghadiri acara penggalangan dana untuk Gaza, yang diselenggarakan di klub komedi Ramy Youssef di Brooklyn. Menurut laporan Jerusalem Post, pertunjukan yang diadakan di Akademi Musik Brooklyn itu merupakan bagian dari tur Youssef yang bertajuk 'More Feelings’.
Youssef mengungkapkan bahwa seluruh pendapatan yang dihasilkan dari pertunjukannya akan disumbangkan sepenuhnya ke American Near East Refugee Aid (Anera) untuk membantu warga Palestina di Gaza. Anera didirikan setelah Perang Enam Hari pada 1967 untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan para pengungsi Palestina. Ini adalah organisasi non-pemerintah (LSM) yang berinvestasi dalam renovasi sekolah dan pelatihan bagi guru di Palestina dan Lebanon. Selama lima dekade terakhir, organisasi ini telah menghabiskan puluhan juta dolar untuk program kemanusiaan, pertanian, air, sanitasi, pendidikan, dan kesehatan.
LSM tersebut saat ini terlibat dalam penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza. Hampir 18.000 orang kehilangan nyawa mereka akibat serangan Israel yang telah berlangsung selama dua bulan.
Aktris Anya Taylor-Joy, yang terkenal karena perannya dalam The Queen’s Gambit di Netflix, dan Zoe Kravitz, yang terkenal karena perannya dalam Batman, juga menghadiri acara amal tersebut. Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, tampak Taylor Swift dan Selena Gomez, termasuk model Cara Delevingne hadir dalam acara penghalangan dana untuk Gaza. Hal ini memicu spekulasi di kalangan penggemar tentang peran mereka dalam mendukung upaya bantuan.
Sebelumnya, Gomez menghadapi kritik keras karena memilih untuk bersikap netral dalam menanggapi pengeboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Meskipun memiliki lebih dari 429 juta pengikut Instagram, sang bintang mengumumkan jeda media sosial, dan mengaku ingin memberikan dampak positif pada dunia. Sementara ketika Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, Gomez secara terang-terangan membela Ukraina.
Para pendukung pro-Palestina secara konsisten mendesak para selebritas dan influencer media sosial untuk memanfaatkan platform mereka guna menarik perhatian terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu. Setidaknya 17.487 warga Palestina telah gugur dan lebih dari 46.480 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023.
