REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang akan sangat bahagia bila mendapatkan kabar yang menggembirakan. Apalagi, jika kabar tersebut berupa ganjaran istimewa dan membahagiakan yang akan diterima karena perbuatan yang telah dilakukan.
Begitu pun orang-orang beriman yang senantiasa berbuat kebajikan di muka bumi, bagi mereka ada kabar yang sangat menggembirakan. Apa kabar menggembirakan bagi orang beriman itu? Jawabannya ada pada surat Al Baqarah ayat 25.
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bahwahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.
Dalam tafsir tahlili surat Al Baqarah ayat 25, Tafsir Alquran Kementerian Agama RI menjelaskan dalam ayat tersebut Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Dijelaskan bahwa sifat-sifat berita gembira itu ialah berita yang dapat menimbulkan kegembiraan dalam arti yang sebenarnya bagi orang-orang yang menerima atau mendengar berita itu.
Berita gembira hanya ditujukan kepada mereka yang bekerja dan berusaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang digariskan oleh agama. Karena itulah Allah menyuruh Nabi Muhammad menyampaikan berita gembira itu kepada mereka yang beriman dan berbuat baik.
Dijelaskan bahwa iman yang...