Kamis 14 Dec 2023 14:41 WIB

Tiga Kandidat Rebut Atensi Warganet pada Debat Perdana Capres

Exposure maupun engagement Anies dan Prabowo bersaing ketat selama debat capres.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama caprea nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di halaman gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama caprea nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di halaman gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Indicator (I2) menyatakan, tiga kandidat saling berebut atensi warganet di media sosial selama debat perdana calon presiden (capres) Pemilu 2024 yang digelar KPU RI, Selasa (12/12/2023) malam WIB. Interaksi perbincangan warganet terkait debat capres terakumulasi dalam 55.712 post dari 33.608 akun.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan, sekitar 78 persen warganet laki-laki mengisi perbincangan. Sementara 22 persen sisanya ditanggapi warganet perempuan.

 

Warganet laki-laki lebih intens membahas serangan capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait isu pelanggaran Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu dianggap sebagai sebuah tembakan yang tepat.

Sementara di kalangan warganet perempuan pembahasan berkisar seputar dukungan kepada masing-masing pasangan calon (paslon). Termasuk, suasana debat yang dinilai menarik dan seru.

 

"Warganet laki-laki banyak membahas pertanyaan Anies dan Ganjar kepada Prabowo dalam isu pelanggaran MK, sementara netizen perempuan menilai debat pertama menarik dan seru," kata Rustika di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

 

Rustika menjelaskan, warganet milenial (22-40 tahun) dan generasi X (41-55 tahun) lebih banyak memberikan respons. Milenial mencapai 65 persen, generasi X 27 persen, dan gen Z (18-21 tahun) 5 persen.

 

Sorotan warganet milenial dan generasi X relatif mengarah pada isi pesan yang disampaikan masing-masing paslon serta narasi saling serang antarpaslon. Sementara gen Z cenderung lebih menyoroti ekspresi bagaimana setiap paslon merespons pertanyaan serta memberikan skor kepada masing-masing paslon versi mereka.

 

"Generasi Milenial dan gen Z paling aktif dalam perbincangan. Sebagian memberikan skor kepada performa capres," ujar Rustika.

 

Dilihat dari exposure perbincangan ketiga pasangan calon, tertinggi diduduki oleh Anies dengan 83.934 post. Diikuti Prabowo dengan 76.456 post, dan Ganjar dengan 42.849 post.

Meski Anies berada di posisi teratas secara exposure, kata dia, engagement tertinggi justru diperoleh Prabowo dengan 1.513.791. Exposure maupun engagement Anies dan Prabowo yang bersaing ketat dipengaruhi oleh saling sanggah antarkeduanya yang memicu war dari warganet pendukung masing-masing saat debat berlangsung.

"Ekspos dan engagement Anies dan Prabowo bersaing ketat. Keduanya lebih tinggi dibanding Ganjar. Itu dipengaruhi saling sanggah antara Anies dan Prabowo yang memicu war netizen," kata Rustika.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement