Kamis 14 Dec 2023 20:35 WIB

Bocah SD Diperkosa Gerombolan Anak Punk, Bupati: Ini Miris ...

Bupati Indramayu merasa miris dengar ada siswa SD diperkosa gerombolan anak punk.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Bupati Indramayu Nina Agustina. Bupati Indramayu merasa miris dengar ada siswa SD diperkosa gerombolan anak punk.
Foto: Istimewa
Bupati Indramayu Nina Agustina. Bupati Indramayu merasa miris dengar ada siswa SD diperkosa gerombolan anak punk.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kejadian perkosaan yang menimpa seorang bocah kelas enam sekolah dasar (SD) oleh sejumlah anak punk di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, mengundang keprihatinan Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Nina mengaku miris dengan adanya kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak dibawah umur, baik korban maupun pelakunya. "Buat kita berita seperti ini miris ya, masih ada pelecehan seksual di bawah umur, yang pelakunya ataupun korbannya," ujar Nina, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga

Nina menyatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu pun saat ini sudah bergerak dengan mendatangi kediaman korban. Pihaknya juga sudah memberikan bantuan.

Selain itu, lanjut Nina, assessment dan konseling serta pendampingan juga sudah diberikan kepada korban. Meski diakuinya, kejadian tersebut pasti menimbulkan traumatik yang besar pada korban. Apalagi, kejadian tersebut membuat ibu korban menjadi syok hingga akhirnya meninggal dunia.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu mengucapkan turut berduka cita, berbela sungkawa, atas kejadian yang terjadi sehingga ibu korban meninggal dunia. Mudah-mudahan korban dan keluarga besarnya diberikan ketabahan dan kesabaram," tutur Nina.

Nina pun berencana akan mengunjungi langsung kediaman korban. "Insya Allah besok saya ke sana," kata Nina.

Berkaca dari kejadian tersebut, Nina juga mengajak para orang tua untuk lebih peduli kepada anak-anak dan menjaganya. Ajakan itu juga disampaikannya kepada semua pihak.

"Saya titipkan kepada semua orang tua, masyarakat, tingkat RT, RW, kuwu, camat dan semua elemen, yuk sama-sama kita peduli, bisa saling menjaga," Nina.

Seperti diketahui, seorang bocah kelas enam SD di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, diduga diperkosa secara bergilir oleh gerombolan anak punk. Sebelum diperkosa, korban sempat dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri.

Dengan didampingi aparat pemerintahan desa setempat, korban pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu, Senin (11/12/2023) siang.

Polisi pun telah menangkap empat tersangka dalam waktu kurang dari 12 jam setelah pelaporan tersebut. Mereka berinisial MK, AH, H dan WS, yang semuanya tergolong anak dibawah umur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement