REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam rangka mempersiapkan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah kembali membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai 15 Desember 2023 hingga 07 Januari 2024.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan, satgas akan bersiaga memenuhi kebutuhan energi seperti BBM, elpiji, dan avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Menyambut masa Nataru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU,” ungkap Aji Anom dalam konferensi pers di Kota Yogyakarta.
Ia melanjutkan, Pertamina Patra Niaga juga telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Nataru. Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan di Provinsi DIY (Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta) sekitar tujuh persen untuk gasoline (bensin).
Kemudian akan ada penurunan satu persen untuk gasoil (diesel), peningkatan 3,5 persen untuk elpiji, dan kenaikan delapan persen untuk kebutuhan avtur di Bandara Yogyakarta International Airport (seluruhnya dibandingkan dengan rerata Oktober 2023).
Sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi. Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jateng-DIY, telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
"Di antaranya 910 SPBU, lebih dari 1.199 Pertashop, 33 SPBUN, 4 SPBB, 108 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 803 agen elpiji PSO dan NPSO, serta lebih 60.895 pangkalan dan outlet elpiji," kata Aji.
Selain itu, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Nataru, yaitu 241 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Nataru), 10 SPBU Siaga di jalur tol, 91 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS).
Kemudian 59 titik kantong BBM SPBU, 13 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih 923 agen dan 6.989 pangkalan elpiji Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
Aji menambahkan, untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal.
"Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan Tahun Baru, tempat wisata, serta jalur lintas utama,” tegasnya.
Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, elpiji, dan avtur, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan berbagai koordinasi. Selain secara internal dalam memastikan stok, penambahan armada, serta kesiapan seluruh tambahan layanan, PT Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan para stakeholder.
Antara lain, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Polri, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Telkom, serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir, PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga menyalurkan kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik,” kata dia.