Senin 18 Dec 2023 14:53 WIB

In Picture: Siasati Sampah Organik, Warga Gunakan untuk Pakan Ternak Maggot

Warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur.

Rep: Abdan Syakura/ Red: Tahta Aidilla

Anggota Karang Taruna Kelurahan Nyengseret memberi pakan larva lalat black soldier fly (BSF) dengan sampah organik di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Anggota Karang Taruna Kelurahan Nyengseret memeriksa kandang lalat black soldier fly (BSF) di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Warga mengambil sampah organik dari rumah warga di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Warga membawa sampah organik dari rumah warga di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Anggota Karang Taruna Kelurahan Nyengseret menunjukkan larva lalat black soldier fly (BSF) di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Warga mengambil sampah organik dari rumah warga di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Warga membawa sampah organik dari rumah warga di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik menggunakan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF). Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANAANYAR--  Anggota Karang Taruna Kelurahan Nyengseret memberi pakan larva lalat black soldier fly (BSF) dengan sampah organik di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).

Karang Taruna Kelurahan Nyengseret bersama warga berinisiatif melakukan jemput bola pengambilan sampah organik dari rumah warga serta mengolah sampah organik, dengan metode ternak maggot atau larva lalat black soldier fly (BSF).

Dalam satu hari, warga mampu mengolah sedikitnya 100 kilogram sampah organik atau sampah dapur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS ataupun TPA.

 

sumber : Republika/Abdan Saykura
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement