REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Pelatih Timnas Amin, Tamsil Linrung, mendorong keterlibatan mahasiswa mengawal Pilpres 2024 bersih. Partisipasi mahasiswa sebagai pemantau independen mendapatkan ruang dari undang-undang (UU) dan sudah lazim dilakukan untuk memastikan pesta demokrasi berkualitas.
Keberadaan pemantau independen, sambung dia, menjadi angin segar di tengah anasir kecurangan yang mulai marak. Menurut dia, Amin bukan paslon yang punya infrastruktur kekuasaan untuk digerakkan.
"Hal itu (pemantau independen) amat membantu paslon Amin yang berpotensi paling dirugikan jika terjadi kecurangan. Mereka menjadi mata dan telinga rakyat yang mengawasi jalannya pesta demokrasi," kata Tamsil kepada wartawan di Jakarta Selasa (19/12/2023).
Tamsil mengatakan, mahasiswa adalah kaum intelektual, kritis dan berpihak pada nilai-nilai kebenaran. Untuk itu, kata Tamsil, mahasiswa harus mengambil peran mencegah kecurangan pada Pemilu 2024.
"Kami mendorong mahasiswa berperan aktif mengawasi pemilu dan pilpres karena mahasiswa adalah gerakan moral. Kaum terdidik yang kritis dan cerdas. Mereka harus mengambil peran mengawal suara rakyat di lapangan (TPS) hingga sampai ke rekapitulasi nasional," ujar Tamsil.
Eks politikus PKS tersebut mengatakan, Muhammadiyah merupakan ormas besar yang selau hadir mendorong kebaikan untuk bangsa. Karena itu, ia mengajak mahasiswa dari berbagai kampus Muhammadiyah jadi garda terdepan mengawasi dan mengantisipasi potensi kecurangan.
"Kita mendambakan pemilu dan pilpres yang bersih. Kita mengajak Perguruan Tinggi Muhammadiyah membantu mengawal pemilu supaya berjalan jujur dan adil sehingga jauh dari perilaku curang," kata Tamsil.