Rabu 20 Dec 2023 12:13 WIB

Pengamat UI: Dukungan Jusuf Kalla ke Anies tak Berdampak Besar Buat Elektabilitas AMIN

Kepastian JK dukung AMIN dinilai bukan suatu hal yang mengejutkan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, berpendapat dukungan terbuka mantan Wakil Prasiden RI, Jusuf Kalla, terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tidak akan memberikan dampak besar buat kenaikan elektabilitas Amin. Karena sejak awal menurut Aditya, publik sudah membaca kalau JK berada di jajaran pendukung Amin. Bahkan sejak Anies masih berstatus bakal capres.

“Kalau bicara pengaruh, mungkin 10 tahun lalu JK sangat kuat di Indonesia timur khususnya Sulawesi Selatan. Tapi kalau sekarang Sulsel sudah berkembang. Sudah ada kelompok Sahrul Yasin Limpo kelompok Amran Sulaiman. Dukungan Pak JK mungkin berpengaruh, tapi tidak signifian,” kata Aditya, kepada Republika, Rabu (20/12/2023).

 

Aditya mengatakan kepastian JK mendukung Amin secara terbuka bukanlah sesuatu hal yang mengejutkan. Karena secara histori, menurut dia antara JK dengan Anies memang sudah panjang. 

 

Namun yang jadi pertanyaan menurut Aditya adalah kenapa JK baru blak-blakan mengaku mendukung Amin sekarang? Padahal sudah sejak lama JK berada di belakang Anies.

 “Mungkin saja ada pertimbangan lain sehingga Pak JK baru sekarang terbuka mendukung Anies Muhaimin,” ucap Aditya.

 

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan tagline AMIN di Pemilihan Umum Presiden 2024. JK pun berharap dukungannya ke AMIN bermanfaat.

 

"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," papar Jusuf Kalla saat menghadiri acara silaturahim digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa malam. 

 

Dalam kesempatannya itu, pria akrab disapa JK, bercerita bahwa Anies Baswedan boleh dikatakan adalah murid politiknya. Selama ini. ia banyak memberikan masukan terkait permasalahan bangsa.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement