REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Kebun binatang Bali Zoo menambah loket tiket dari lima menjadi delapan unit untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung menghadapi libur panjang Natal dan tahun baru 2024.
"Penambahan loket tiket mencermati tingkat kunjungan yang mulai meningkat beberapa hari terakhir," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (22/12/2023).
Ia menjelaskan saat hari kerja biasanya kunjungan per hari rata-rata hingga 600 orang–800 orang dan saat akhir pekan mencapai hingga sekitar 1.000 orang–1.200 orang. Sedangkan, sejak 20 Desember 2023, pengunjung domestik dan mancanegara mulai meningkat, yakni saat hari biasa menjadi hingga 1.600 orang dan saat akhir pekan menjadi hingga 2.500 orang. Sebagian besar pengunjung merupakan wisatawan mancanegara di antaranya dari Australia, India dan China, serta wisatawan domestik di antaranya dari kota besar tanah air seperti dari Jakarta dan Surabaya.
Ia menjelaskan harga tiket masuk pengunjung domestik dewasa mencapai Rp 140 ribu dan anak-anak mencapai Rp 100 ribu. Sedangkan harga tiket masuk untuk pengunjung lokal dengan KTP Bali mencapai Rp 110 ribu dan anak-anak sebesar Rp 85 ribu.
Wisatawan selain berkeliling mengamati lebih dekat satwa endemik Indonesia dan dari kawasan Asia dan Afrika, pengunjung juga dapat menikmati hiburan berupa program edukasi satwa, presentasi burung, memberi makan kepada gajah dan singa serta makan pagi dengan orang utan. Ia memperkirakan tingkat kunjungan semakin meningkat hingga 5 Januari 2024.
Bali Zoo terletak di Jalan Raya Singapadu, Gianyar, sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Kebun binatang yang berdiri pada 2002 itu memiliki koleksi sekitar 500 satwa dan 65 spesies baik endemik Bali, Indonesia, Afrika dan Asia. Selain menjadi wisata edukasi dan konservasi, tiket berwisata di kebun binatang itu juga termasuk menikmati wisata rekreasi air kepada anak-anak.