Senin 25 Dec 2023 16:31 WIB

Kerabat Eks Petinggi KPK Jadi Korban Ledakan Smelter, Padahal Ini Pekerjaan Pertamanya

Polda Sulteng membentuk tim gabungan untuk mengusut ledakan smelter Morowali.

Rep: Teguh/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
A police officer stands guard near the site where a furnace explosion occurred at PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel smelting plant in Morowali, Central Sulawesi, Indonesia, Sunday, Dec. 24, 2023. A smelting furnace has exploded at the Chinese-owned nickel plant on Indonesia
Foto: AP Photo
A police officer stands guard near the site where a furnace explosion occurred at PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel smelting plant in Morowali, Central Sulawesi, Indonesia, Sunday, Dec. 24, 2023. A smelting furnace has exploded at the Chinese-owned nickel plant on Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 13 orang meninggal dalam ledakan di smelter di Sulawesi. Salah satu korban diketahui adalah keluarga dari mantan petinggi KPK Laode M Syarif. Korban diketahui adalah La Ode Abdul Mursalim. 

"Salah seorang keluarga saya La Ode Abdul Mursalim meninggal dalam ledakan ini😢," tulis La Ode di akun X, Senin (25/12/2023). 

Baca Juga

"Ini pekerjaan pertama dia setelah lulus kuliah😢, Alfatihah🙏🏽," kata eks Wakil Ketua KPK periode 2015-2019.

Ucapan duka cita pun disampaikan oleh netizen.  "Innalillaahi wa inna ilaihi roojiuun. Turut berduka, Pak," tulis seorang warganet. 

Pakar kesehatan, Profesor Zubairi Djoerban, ikut menyampaikan bela sungkawa. "Turut berduka sedalam-dalamnya 🙏," kicaunya. 

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12) pagi. 

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dodi Triwinarto terbang ke Kabupaten Morowali pada Ahad (24/12/2023), untuk mengecek langsung lokasi kecelakaan kerja di PT. ITSS, yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu.

"Untuk penyelidikan atas peristiwa ini, kami telah membuat tim gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dengan back up tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri," kata Agus saat menyampaikan keterangan kepada media di Kabupaten Morowali, Senin (25/12/2023).

Kapolda mengungkapkan, sebagaimana informasi yang diberitakan, kecelakaan kerja PT ITSS terjadi pukul 05.30 WITA pagi, tepatnya di gedung lantai 2 dan lantai 3.

Ia menyebut peristiwa terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai 2. "Namun, pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api, yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement