REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- KAI Commuter Yogyakarta-Solo mengantisipasi kenaikan angka Covid-19 selama libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
"Sejak dua pekan lalu di semua area kerja kami di commuter line terkait adanya indikasi peningkatan Covid-19, kami sudah melakukan imbauan baik di media sosial, kemudian pengumuman di stasiun maupun di atas kereta kepada meraka yang kurang enak badan flu dan sebagainya untuk dianjurkan memakai masker," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.
Selain itu, ia juga mengatakan untuk mengantisipasi pihaknya mengaktifkan sejumlah wastafel untuk cuci tangan. Hal tersebut mengingat pengguna KRL banyak anak-anak hingga lansia.
"Kami juga mengaktifkan wastafel untuk cuci tangan, imbauan ini terus kita lakukan untuk antisipasi, karena masih banyak anak kecil dan lansia yang naik commuter, tapi ini sifatnya masih imbauan," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya memprediksi adanya kenaikan volume hingga 11 persen penumpang atau 365 ribu orang. "Diprediksi jumlah pengguna Commuter Line Yogya-Solo pada musim Nataru tahun ini adalah 365 ribu atau 11 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya di angka 330 ribu orang. Kami memang sudah memasuki angkutan Nataru dari 21 Desember hingga 7 Januari," kata Anne.
Terkait masa angkutan Nataru, diakui ada penambahan perjalanan KRL. Di mana hari biasa hanya menggunakan 20 perjalanan menjadi 30 perjalanan. "Kemudian kita juga melihat traffic dari kereta jarak jauh bandara dan yang lainnya sehingga kami melakukan penambahan perjalanan menjadi 30," ungkapnya.
Anne juga mengatakan puncak perjalanan penumpang KRL akan terjadi pada 26-31 Desember. Di tanggal tersebut setidaknya ada 25 ribu penumpang untuk KRL Yogya-Solo setiap harinya.
Jika dibandingkan tahun lalu ada kenaikan hingga 12 persen penumpang KRL. "Prediksi puncaknya pada 26-31 Desember karena di 2 Januari sudah mulai masuk kerja dan 3 Januari sudah masuk sekolah," kata dia.