Selasa 26 Dec 2023 21:30 WIB

Ketum PB Al Khairiyah Sebut tak Mungkin Zulhas Lakukan Penistaan Agama

Ali meminta sesama umat Islam untuk mengedepankan tabayun.

Ketua Umum Pengurus Besar Al Khairiyah Ali Mujahidin
Foto: dok istimewa
Ketua Umum Pengurus Besar Al Khairiyah Ali Mujahidin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Al Khairiyah Ali Mujahidin meminta para pihak menghentikan tuduhan pada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) atas dugaan penistaan agama.

"Tolong hentikan fitnah ke Bang Zulhas. Tidak mungkin Zulhas melakukan penistaan agama," ujar Ali dalam keterangan, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga

Ali berharap para pihak mengedepankan tabayun dan berkhusnudzon daripada saling menuduh terhadap sesama muslim. "Daripada saling menuduh lebih baik kita membuka ruang tabayun dan berkhusnudzon sesama muslim," tutur Ali Mujahidin.

Ali mengaku mengenal sosok Zulhas sebagai seorang muslim yang taat dan tokoh yang konsisten dalam menjaga persatuan umat. Ia juga berharap agar semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan umat dan tidak membuat gaduh di masyarakat. Terlebih, saat ini Indonesia sedang berada di masa kontestasi politik. 

"Mari kita utamakan persatuan dan kesatuan umat. Jangah mudah terpancing dan terprovokasi dengan informasi hoaks yang berniat memecah belah umat," tegas Ali Mujahidin.

Sebelumnya, beredar potongan video di media sosial dimana Zulhas tengah menjadi pembicara dalam sebuah acara. Saat berpidato, Zulhas berseloroh soal adanya kelompok masyarakat yang tidak mengucapkan 'Amin' saat shalat. Ia juga menceritakan ada kelompok masyarakat lain yang mengacungkan dua jari saat tasyahud akhir karena cinta pada paslon nomor urut 2.

"Saya Yakin Bang Zulhas bertujuan mengingatkan kita semua bahwa jangan karena beda pilihan dalam pemilu kemudian menimbulkan keretakan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat," tutup Ali Mujahidin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement