Selasa 23 Sep 2025 22:47 WIB

Polytron Superliga Junior 2025: Miniatur Thomas-Uber, Simulasi Panggung Dunia bagi Atlet Muda

Pemain muda diasah ketangguhan mentalnya dalam kejuaraan beregu.

Para pemain U-19 Putra Djarum yang berhasil menjuarai Polytron Superliga Junior 2025 berpose dengan Piala Sigit Budiarto.
Foto: REPUBLIKA/Havid Al Vizki
Para pemain U-19 Putra Djarum yang berhasil menjuarai Polytron Superliga Junior 2025 berpose dengan Piala Sigit Budiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, Para pemain tim Djarum A tampak tegang saat duduk di kursi yang berbaris di samping salah satu lapangan GOR Djarum, Jati, Kudus, yang memanggungkan partai final U-19 Putra Polytron Superliga Junior 2025, Ahad (21/9/2025). Tim mereka dalam kondisi tertekan, tertinggal 1-2 dari tim Jaya Raya dan di ambang kekalahan. Riuh dukungan sempat berhenti menjadi keheningan.

Pada partai keempat, ganda Djarum, Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono, dalam posisi tertinggal 13-17 pada gim ketiga. Empat poin lagi yang memisahkan Djarum dari kekalahan.

Baca Juga

Namun, keajaiban datang untuk Rizki/Raihan. Mereka mendapatkan dua poin tambahan. Pertama karena servis dari lawan dinyatakan foul. Kedua, lawan mendapatkan kartu merah karena setelah itu memprotes dan dianggap mengulur waktu. Sebelumnya, pemain yang sama sudah mendapat kartu kuning. Dalam momen itu, para pemain Jaya Raya masih berteriak memberikan dukungan dan mengingatkan rekannya di lapangan untuk tetap tenang dan mengontrol diri.

Rizki/Raihan seolah mendapatkan angin kedua. Dalam posisi tertinggal 15-17, mereka terus menambah poin demi poin hingga berbalik unggul 20-17. Rekan-rekan Raihan di sisi lapangan pun kembali antusias memberikan dukungan dan teriakan.

Sementara ganda Jaya Raya tampak terbebani karena kesalahan tersebut. Mereka sempat menambah satu poin, tetapi ketika servis ganda Jaya Raya tak sampai ke bidang permainan yang ditentukan, Rizki/Raihan memastikan poin kemenangan sekaligus memperpanjang napas Djarum dan menjaga asa juara.

Laga penentuan pun digelar. Tunggal putra Djarum, Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, berhasil mengalahkan Yusack Christian dari Jaya Raya dengan skor ketat 21-18 dan 22-20. Saat smash keras Yarits menghunjam tanpa bisa dikembalikan sekaligus menentukan kemenangan, para pemain Djarum A sontak berhamburan ke lapangan untuk merayakan kemenangan mereka.

Mental jadi penentu

Situasi di final U-19 Putra ini persis seperti yang digambarkan legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir, perihal perbedaan permainan beregu dan perorangan. Dari sisi ketegangan, kejuaraan beregu dan individu sangat berbeda.

“Kalau perorangan itu kan, kita mikirin sendiri. Kita kalah, ya sudah, kita sedih sendiri. Senang juga sendiri kalau menang. Tapi kalau beregu, bebannya tuh lebih,” kata Butet, sapaan akrabnya, kepada awak media di Kudus.

Ia mengatakan, di kejuaraan beregu kekompakan sangat dijaga. Para pemain berkumpul bersama dan memberikan dukungan bersama.

“Terharunya (kalau menang) juga beda. Jadi, kejuaraan Polytron Superliga Junior 2025 ini bagus banget menurut saya dengan sistem pertandingan beregu untuk mengasah mental para pemain,” ujar Butet.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement