REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Puluhan warga Desa Tritunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan belajar memilah dan mengolah sampah di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, Jawa Timur. Kepala Desa Tritunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Ahmad Mansur mengatakan, di kampung tersebut pihaknya mendapat banyak pelajaran tentang pengelolaan sampah secara mandiri oleh warga.
"Warga Desa Tritunggal akan kami dorong untuk mempraktikkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan dalam hal pengelolaan sampah dan lingkungan di Kampung Edukasi Sampah ini," kata Ahmad.
Camat Babat, Kabupaten Lamongan, Johny Indrianto menjelaskan, tujuan kehadirannya adalah untuk studi banding terkait pengelolaan sampah yang telah berjalan baik di lingkungan warga Kampung Edukasi Sampah. Di Kampung Edukasi Sampah, kata dia, telah memiliki mekanisme dan sistem pemilahan dan pengolahan sampah yang baik.
"Sehingga mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri dengan memanfaatkan sampah yang dihasilkan warga, dan bisa menunjang lingkungan menjadi hijau dan asri," ujar Johny.
Johny mengaku terinspirasi dengan cara pengelolaan sampah yang diterapkan warga di Kampung Edukasi Sampah. Ia pun memastikan cara pengelolaan sampah di sana akan diadopsi dan diterapkan di lingkungan warganya.
Ketua RT 23, Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, Hery Sugiono menjelaskan, sepanjang 2023, Kampung Edukasi Sampah telah dikunjungi lebih dari 3.000 pengunjung. Naik 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat ada 1.386 orang.
Ia mengaku senang lantaran semakin banyak masyarakat yang tertarik mengelola sampah dengan cara yang benar. Sejauh ini, kata dia, tidak hanya mahasiswa yang berminat melakukan pembelajaran di Kampung Edukasi Sampah, namun juga dari berbagai warga masyarakat.
"Semoga upaya dan ikhtiar kami dalam menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran praktik serta role modeling dalam pengelolaan sampah dan lingkungan secara sederhana di tengah warga dapat memberikan referensi dan edukasi," kata dia.