REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, meluncurkan ruang pusat kontrol sistem transportasi cerdas dengan monitor closed circuit television (CCTV) mewujudkan kota pintar di daerah ini. "Kita ingin menjadikan Medan sebagai kota pintar, bagaimana satu kamera yang terpasang bisa memiliki banyak fungsi," ucap Wali Kota Medan Bobby Nasution usai meluncurkan ruang pusat kontrol di Dinas Perhubungan Kota Medan, Rabu (27/12/2023).
Ia melanjutkan, satu kamera yang terpasang dapat memiliki banyak fungsi yang terkoneksi dengan tugas-tugas dari perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan. Wali kota menyebut pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan.
Dengan hasil yang semakin maksimal, harus diiringi peningkatan teknologi yang dapat memantau kepadatan lalu lintas, banjir, cuaca, parkir, lampu penerangan jalan umum dan lainnya. "Teknologi ini akan terus kita kembangkan, sehingga nantinya satu kamera terpasang juga bisa mendukung kinerja dari forkopimda kita, seperti kepolisian," ungkap Bobby.
Apalagi, lanjut dia, tahun ini Pemkot Medan secara masif terus melakukan pembangunan dengan menyadari dampaknya mengakibatkan kemacetan lalu lintas bagi masyarakat setempat. Meski demikian pihaknya menginginkan masyarakat Kota Medan bersabar, karena pembangunan yang tengah dilakukan akan berdampak positif bagi mereka sendiri.
"Salah satu upaya mengurai kemacetan itu, kita sedang membangun 'underpass' dan 'overpass'. Saat ini ada tiga titik sedang dikerjakan, dan tahun depan jumlahnya akan kita tambah lagi," jelas Bobby.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis melaporkan, pihaknya telah memasang kamera CCTV sebanyak 352 unit terdiri atas 172 kamera PTZ dan 180 kamera VID. "Sebelumnya kamera CCTV ini kita fungsikan memantau lalu lintas. Saat ini dikembangkan untuk semua unsur, seperti pengontrolan LPJU, memonitor parkir, serta pengecekan seluruh personel di lapangan," katanya.