REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (prodi) Magister Ilmu Komputer Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar “Webinar Application of Data Mining in Research”, pada Ahad (17/12/2023). Kegiatan ini dipandu oleh dosen UNM, Riyan Latifahul Hasanah dan diikuti oleh mahasiswa semester 3 peminatan Data Mining dan peserta umum.
Dengan sub tema “Codeless Machine Learning Hands-on using Open Source Data Mining Toolkit”, webinar ini menghadirkan Dr Windu Gata sebagai narasumber. Dr Windu merupakan internal trainer di Multimatics, salah satu lembaga konsultasi, pelatihan dan sertifikasi IT di Indonesia.
Pada sesi pembukaan acara, Eni Heni Hermaliani selaku Sekprodi Ilmu Komputer menyampaikan bahwa mahasiswa semester 3 perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tesis di semester 4 nanti.
“Webinar ini penting diikuti untuk membekali mahasiswa dalam penerapan data mining menggunakan tools yang minim coding atau codeless. Tools codeless ini bisa menjadi alternatif tools data mining dengan coding seperti Python,” papar Eni Heni Hermaliani.
Sementara itu, Dr Windu Gata memaparkan penggunaan aplikasi Orange sebagai tools data mining codeless. “Istilah codeless bukan berarti tanpa coding, tapi lebih sedikit coding. Orange adalah salah satu tools yang bisa dipilih jika ingin melakukan penelitian di bidang data mining. Keunggulan Orange tentu mudah digunakan dibanding menggunakan coding seperti Python,” terang Dr Windu.
Meskipun tools codeless dianggap mudah digunakan, namun Dr Windu memberikan pesan kepada peserta untuk memahami setiap algoritma yang digunakan. “Meskipun Orange mudah untuk digunakan, tinggal klik-klik, namun peneliti juga perlu memahami setiap metode dan algoritma yang digunakan. Artinya peneliti mengerti, algoritma tersebut untuk apa, termasuk juga menuntut kemampuan untuk membaca dan menganalisa output sebaik mungkin,” kata Dr Windu.
Ia menambahkan saat ini memang banyak orang non-komputer yang sudah mulai tertarik dan belajar data mining, namun mahasiswa komputer tidak perlu khawatir dengan peluang kerja, sebab mahasiswa komputer lebih paham data mining secara lebih mendalam dibandingkan orang non-komputer. “Jika terjadi masalah, mahasiswa komputer akan lebih mampu untuk mengatasinya,” ujarnya.
Sebelum menutup materi, Dr Windu menekankan pada peserta bahwa dalam melakukan penelitian, jangan terburu-buru menyimpulkan. “Sebab penelitian atau re-search artinya pencarian berulang-ulang. Selain itu perlu diingat bahwa yang terpenting adalah business goals dan jangan terlalu fokus pada coding,” kata Windu.