REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan ketersediaan bahan pokok di Jawa Timur selama liburan natal dan tahun baru 2024 (Nataru) dalam keadaan aman, dan harganya stabil. Ia pun mengimbau masyarakat Jatim tidak melakukan aksi borong untuk menjaga keamanan stok kebutuhan bahan pokok.

"Kembali saya sampaikan bahwa stok bahan pangan pada masa Nataru ini sangat aman, jadi masyarakat saya minta untuk tidak melakukan aksi borong," kata Khofifah, Kamis (28/12/2023).

Khofifah memastikan, Pemprov Jatim terus melakukan upaya optimalisasi dalam menjaga stabilitas stok dan harga bahan pokok untuk masyarakat Jawa Timur. Dimana Pemprov Jatim diakuinya terus melakukan pemantauan harga dan memastikan kelancaran suplai di sejumlah pasar di wilayah setempat.

"Pemprov Jatim terus melakukan pemantauan harga di beberapa pasar. Kita selalu memastikan harga maupun suplai pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako masyarakat," ujarnya.

Khofifah menegaskan, harga kebutuhan pokok di Jawa Timur tidak mengalami kenaikan signifikan. Bahkan sejumlah komoditi justru mengalami penurunan harga seperti telur, gula, serta cabai.

"Jadi kami bisa menekankan bahwa bahan pokok di Jatim stoknya aman dan harga stabil pada masa Nataru ini. Apakah beras, daging, telur, minyak goreng, gula," ucapnya.

Khofifah mencontohkan di Pasar Ronggojampi Banyuwangi, harga beras berada di kisaran Rp.55.500 per 5 kilogram. Kemudian harga telur Rp. 25.000 per kilogram, gula pasir Rp 16.000 per kilogram, minyak goreng Rp. 14.000 per liter, dan daging ayam di kisaran harga Rp. 27.000 per kilogram.

Ikuti Whatsapp Channel Republika