Kamis 28 Dec 2023 17:44 WIB

Klinsmann Andalkan Pemain Korsel yang Merumput di Eropa untuk Piala Asia 2023

Korsel tak pernah juara sejak terakhir kali menyabet gelar Piala Asia pada 1960.

Pelatih Korea Selatan Jurgen Klinsmann
Foto: AP Photo
Pelatih Korea Selatan Jurgen Klinsmann

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Korea Selatan Jurgen Klinsmann akan mengandalkan kapten Son Heung-min dan para pemain yang berbasis di Eropa untuk membawa Negeri Ginseng meraih gelar pertama mereka di Piala Asia dalam 64 tahun. Korsel merupakan satu dari 24 tim yang berlaga pada kejuaraan yang akan dimulai pada 12 Januari 2024 sampai 10 Februari 2024.

Klinsmann telah memasukkan Son dari Tottenham Hotspur ke dalam skuad berisi 26 pemain. Nama lainnya bek Bayern Munchen Kim Min-jae, Lee Kang-in dari Paris Saint-Germain, dan Hwang Hee-chan dari Wolverhampton Wanderers dalam upaya untuk memenangi gelar pertama sejak 1960.

Baca Juga

“Ketika Anda melihat daftar pemain dan melihat kerangka tim… Saya pikir Anda bisa sangat bangga sebagai penggemar dan jurnalis Korea,” kata Klinsmann pada konferensi media di Seoul, Kamis (28/12/2023).

Ia mengatakan, Korsel punya banyak pemain berbeda dalam daftar skuad. Itu menjadikan mereka salah satu favorit untuk Piala Asia 2023 Qatar.

“Apa yang perlu kami lakukan adalah menyempurnakan elemen-elemen ini dalam beberapa pekan ke depan dan kemudian memasuki turnamen itu dengan percaya diri dan kemauan untuk memenangi gelar,” kata Klinsmann.

Korea adalah salah satu kekuatan tradisional di benua ini dan telah lolos ke setiap Piala Dunia sejak tahun 1986. Taegeuk Warriors mencapai semifinal pada 2002 ketika mereka menjadi tuan rumah bersama Jepang.

Namun rekor mereka baru-baru ini di tingkat regional mengecewakan. Korsel gagal meraih gelar juara turnamen paling bergengsi di Benua Kuning sejak kesuksesan kedua berturut-turut pada 1960 silam.

Korea mengklaim gelar tersebut mengungguli Israel, yang dikeluarkan dari Konfederasi Sepak Bola Asia pada 1974, serta Taiwan dan Vietnam Selatan.

Sejak itu, Korsel hanya bisa menjadi runner-up pada tahun 1972, 1980, 1988 dan, yang terbaru, pada tahun 2015, ketika tim yang dimotori Son kalah dalam perpanjangan waktu dari Australia yang dilatih Ange Postecoglou.

“Kompetisi seperti ini adalah soal waktu,” kata Klinsmann, yang timnya akan menghadapi Bahrain dalam pertandingan pembuka penyisihan grup pada 15 Januari sebelum menghadapi Yordania dan Malaysia.

“Anda ingin para pemain Anda mencapai puncaknya tepat pada saat ini, ketika turnamen ini diadakan. Saya punya firasat bagus karena (para pemain) tampil baik di klubnya. Mereka sehat, bugar, ambisius, dan sangat lapar. Ini adalah fondasi untuk menjalani turnamen yang bagus."

Ia mengatakan, ketika turnamen dimulai, semuanya harus berjalan sesuai rencana. Tak lupa, kata dia, timnya juga butuh sedikit keberuntungan.

“Sudah 64 tahun, dan 64 tahun adalah waktu yang lama bagi Korea, jadi sudah waktunya kami menyelesaikannya,” kata Klinsmann berjanji.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement