REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada zaman Rasulullah sAw, ada pasangan suami-istri yang berada di garis kemiskinan. Kendati demikian, keduanya sangat rajin beribadah.
Suatu hari, sang suami merasa jenuh. Lalu, ia meminta izin kepad istrinya untuk ke luar sebentar. Setelah itu, ia menuju sebuah taman.
Saat duduk santai di taman, pandangannya tertuju pada sekelompok orang yang sedang berkumpul. Salah satu di antara mereka ada lelaki dewasa yang sedang berdiri dan berbicara, seperti sedang memberikan ceramah keagamaan.
Dia pun bergabung dengan mereka dan mendengarkan ceramah tentang bacaan sholawat. “Dengan membaca sholawat, maka rezeki akan turun dari langit,” demikian di antara yang disampaikan si penceramah, yang kemudian juga menyampaikan keutamaan membaca sholawat setiap hari.