Ahad 31 Dec 2023 22:22 WIB

Relawan KawanJuang GP Kenalkan KTP Sakti Ganjar-Mahfud Kepada Warga Bandung

KTP Sakti untuk menyalurkan beragam bantuan pemerintah pada masyarakat.

Warga mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar relawan KawanJuang GP di Kampung Sindangreret, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Ahad (31/12/2023).
Foto: dok kawanjuang gp
Warga mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar relawan KawanJuang GP di Kampung Sindangreret, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Ahad (31/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Relawan paslon nomor urut 3 Ganjar Prabowo-Mahfud MD, KawanJuang GP ikut mengenalkan program KTP Sakti di acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis di Kampung Sindangreret, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Ahad (31/12/2023). Salah satu koordinator KawanJuang GP, Irma Rahmawati menegaskan pentingnya KTP Saksi yang jadi program andalan Ganjar-Mahfud.

"Kalau sekarang ada beberapa kartu, nanti bila Pak Ganjar dan Pak Mahfud terpilih cukup dengan satu kartu saja, KTP Sakti," ujar Irma, dalam keterangan, Ahad (31/12/2023).

Baca Juga

Irma menambahkan, kartu itu untuk menyalurkan bermacam bantuan kepada masyarakat agar tepat sasaran. Mulai dari bantuan kesehatan, pendidikan hingga bantuan usaha.

Ia juga menekankan kembali cita-cita Ganjar Pranowo yang ingin menghadirkan puskesmas beserta dokter dan tenaga kesehatan di setiap desa. "Bila Pak Ganjar dan Pak Mahfud terpilih, akan ada satu puskesmas di setiap desa," ujarnya.

Di kampung Sindangreret, relawan KawanJuang GP melakukan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan pasar murah sembako. Acara ini disambut antusias warga setempat.

Salah satu warga, Imas, mengucapkan terima kasih kepada Ganjar dan Mahfud. Ia juga mendoakan agar pasangan ini terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI 2024.

Ganjar Pranowo meluncurkan KTP Sakti di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023). Menurut Ganjar, program KTP Sakti dapat menjadi solusi untuk penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, karena profil yang digunakan berasal dari data diri yang tercantum pada KTP.

"Saya kira hanya dengan KTP Sakti ini profil masing-masing penduduk yang ada di Indonesia sudah kita ketahui mana yang miskin mesti dapat bantuan apa, mana yang profesi mesti mendapatkan bantuan apa," ujarnya.

Dalam penerapan Program KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia, masyarakat hanya perlu menyertakan KTP untuk menerima beragam bantuan sosial. Antara lain Kartu Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu PKH juga ada program satu keluarga satu sarjana, beras miskin (raskin).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement