REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Christian Eriksen mengatakan bahwa Manchester United (MU) harus memperbaiki inkonsistensi mereka setelah kekalahan di Nottingham Forest yang sulit untuk diterima. MU takluk dari Forest 1-2 di City Ground dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (31/12/2023) dini hari WIB.
Tim asuhan Erik ten Hag telah melihat momentum ke depan yang diikuti oleh kemunduran berkali-kali sepanjang musim ini. Old Trafford berguncang saat MU mengamankan kemenangan 3-2 yang brilian atas Aston Villa, tapi mengalami kemunduran di tepi Sungai Trent dengan kekalahan dari Forest.
Itu menjadi kekalahan ke-21 MU sepanjang tahun ini, sekaligus kekalahan ke-14 di semua kompetisi dalam musim 2023/2024 yang berat bagi Setan Merah.
"Kecewa," ujar sang gelandang, Eriksen, ketika menggambarkan suasana ruang ganti, dikutip dari MUTV. Ia mengaku MU datang dengan keyakinan akan mendapatkan tiga poin. Menurut dia, dalam sebagian besar pertandingan MU berada dalam posisi yang baik untuk meraih tiga poin.
"Jelas gol-gol itu sulit, saat-saat kami kebobolan, tetapi, pada akhirnya, kami memiliki nol poin yang tidak cukup bagus," kata pemain timnas Denmark ini.
MU harus tampil tanpa sejumlah pemain, termasuk Rasmus Hojlund yang sakit setelah mencetak gol kemenangan melawan Aston Villa. Terlepas dari kekurangan itu, penampilan MU secara keseluruhan terlalu lemah dan longgar. Ini hanya menambah tekanan pada Ten Hag dan para pemainnya yang kurang bersemangat.
"Kami harus menatap ke depan, kami harus bekerja untuk bangkit. Maksud saya, musim ini telah mengalami banyak pasang surut, jadi ini bukan hal yang baru bagi kami. Hal ini tentu saja sulit untuk ditelan, tapi kami harus bangkit dan tidak ada cara lain selain fokus pada pertandingan berikutnya," tegasnya.
United akan kembali beraksi di kandang Wigan pada putaran ketiga Piala FA pada 8 Januari dan kemudian menjamu Tottenham Hotspur. Itu akan menjadi menjadi satu-satunya pertandingan Setan Merah di Liga Primer pada bulan Januari.
"(Kami harus) bersama sebagai sebuah tim. Maksud saya, dalam semua karier, semua klub sepak bola, akan ada pasang surut dan Anda harus melaluinya," tegasnya.
Menurut dia, cara terbaik untuk melangkah ke depan adalah dengan bekerja keras dan benar-benar menatap ke depan. MU harus melupakan kekalahan dengan menatap ke depan. Namun tak lupa mengevaluasi diri dan memperbaiki kelemahan yang ada.
"Pertama-tama, tentu saja, melihat apa yang salah dan mengubah beberapa hal, tetapi pada akhirnya bekerja keras dan mencoba untuk unggul dalam pertandingan berikutnya," jelasnya.