REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan malam pergantian tahun 2024 berlangsung meriah di Jakarta, pada Ahad (31/12/2023) malam lalu. Selain diisi berbagai atraksi penampilan visual, di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman juga terdapat 12 panggung musik yang menampilkan berbagai jenis genre musik untuk menghibur masyarakat.
Di panggung utama, di Bundara Hotel Indonesia, panggung malam itu dibuka oleh penampilan musisi cilik Jordan Basa yang membawakan lagu “Kembali ke Jakarta” yang dipopulerkan oleh Koes Plus. Penampilan Jordan langsung disambut antusias penonton yang memadati Bundaran HI malam itu. Jordan bernyanyi merdu dengan diiringi paduan suara dari Sasvara Choir.
Usai penampilan Jordan, penonton disuguhkan penampilan dari penyanyi legendaris Titiek Puspa. Eyang Titiek, begitu biasanya ia dipanggil, tampil cantik dengan baju merah menyala. Meski diusianya yang sudah 86 tahun, Titiek Puspa masih tampak segar.
“Malam ini aku terima kasih karena bisa ketemu anda semua. Ini hari luar biasa padahal aku nenek-nenek, aku tetap mau datang malam ini karena ingin berterima kasih sama Jakarta. Indonesia semakin hebat sekarang, aku kalau lihat orang bertengkar aku bingung sekarang jangan bertengkar lagi biar saling senyum,” ujarnya. Eyang Titiek kemudian berduet dengan Jordan Basa membawakan "Gang Kelinci".
Ada 12 panggung hiburan yang menyuguhkan berbagai genre musik, mulai dari pop, rock, campur sari, gambang kromong, dangdut, dan lain-lainnya di Jakarta. Panggung-panggung tersebut tersebar di 12 titik di sepanjang jalan yang diberlakukan Car Free Night. Di mana, lima panggung berada di sekitar Jalan MH Thamrin dan tujuh panggung berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Dipandu MC kondang Kemal dan Sinyorita, panggung di Bundara HI juga menampilkan aksi Wulan KDI yang menggoncang penonton dengan membuka penampilannya membawakan lagu “Seperti Mati Lampu”. Kontan saja pengunjung langsung bergoyang, berjingkrak riang dan ikut bernyanyi.
Meski sempat terhenti karena hujan yang mengguyur, namun keseruan di panggung-panggung musik malam itu terus membakar semangat warga masyarakat yang hadir. Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Nabila Taqiyyah, juga menyumbangkan suara merdunya malam itu.
Lagu “Galih dan Ratna” hingga “Dia Milikku” milik Yovie Nuno berhasil dibawakan Nabila dan membuat pengunjung yang memadati Bundaran HI terpukau. Tak hanya penyanyi pendatang baru, musisi senior seperti Cakra Khan juga hadir di Malam Muda Mudi Jakarta. Cakra Khan, yang sempat menghebohkan dunia musik tanah air setelah penampilannya di ajang America's Got Talent, mengaku itu merupakan penampilan perdananya manggung di Bundaran Hotel Indonesia.
“Ini juga perdana ya Cakra Khan Manggung di Bundaran HI,” ujar Sinyorita yang langsung dibenarkan oleh Cakra Khan.
Setiap panggung malam itu menyuguhkan berbagai jenis genre musik yang berbeda. Selain di Bundaran HI, panggung sepanjang Jalan MH Thamrin, menyuguhkan lima jenis genre yang berbeda di setiap panggungnya. Sementara untuk di Jalan Jenderal Sudirman, ada panggung dengan genre musik dangdut, pop, indie, campur sari, campur sari dan koplo, ska, serta pencampuran dari semua genre. Panggung yang serupa dengan panggung utama di Bundaran HI ada di panggung SCBD.
Di penghujung acara Penyanyi Albert Fakdawer bersama Eyang Titiek berduet menyanyikan lagu Titiek Puspa, "Cinta Putih". Penonton terhanyut dengan suara merdu dua musisi lintas usia dan genre tersebut. Eyang Titiek tampak duduk di kursi sambil bernyanyi, sementara Albert dan Sasvara Choir mengiringi Eyang membawakan lagu yang dirilis 2021 lalu sebagai bagian dari Album “69 Tahun Perjalanan Karir Titiek Puspa” tersebut.
Selain di panggung utama ratusan musisi dan penampil juga meramaikan Malam Muda Mudi Jakarta Kota Global malam itu. Mulai dari musisi-musisi ternama tanah air, musisi tradisional hingga musisi-musisi komunitas.
Di Panggung Silang Monas misalnya hadir musisi ternama seperti Triad dan Ikmal Tobing, hingga musisi seperti Icez Buzz, Taraz Bistar, DNANDA dan Nata De Koplo. Ada pula musisi Raina Gumay dan Armada Band. Tak ketinggalan penampilan Budi Doremi di Panggung Sinergi BUMD-Menara ASTRA. Selain para musisi tanah air hadir pula musisi-musisi tradisional seperti Rampak Orchestra, lalu ada pertunjukan drumband PDSI, serta para penari dari pelajar SMA/SMK di Jakarta.
Terdapat ratusan artis yang terlibat mulai dari yang profesional sampai musisi jalanan, dan ada humanoid yang menjadi daya tarik tersendiri. Ini merupakan acara yang secara ekonomi sangat berdampak positif, karena semua yang terlibat menggerakkan ekonomi.
Malam Muda Mudi Jakarta malam itu juga menyediakan bazar UMKM yang menjual produk-produk unggulan dari setiap kecamatan di seluruh DKI Jakarta. Selain panggung musik dan bazar UMKM, ada pula pertunjukan water mist yang tak kalah menarik perhatian masyarakat yang hadir di Bundaran HI.
Digelar pula 3D projection mapping yang ditampilkan di gedung sekitar Bundaran HI. Dalam waktu beberapa menit ratusan ribu pasang mata warga yang hadir di sana dimanjakan dengan penampilan penuh cahaya dan warna di malam pergantian tahun baru 2024.
Atraksi drone light show juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat yang hadir di lokasi. Di mana, sebanyak 500 drone menyusun formasi menyerupai berbagai bentuk di udara.
Ratusan drone itu terbang ke atas di sekitar wilayah Bundaran HI. Semula berbentuk persegi panjang memanjang ke atas, drone-drone bercahaya itu kemudian bergerak membentuk burung beserta sayap dan sedikit bergerak maju ke depan dan mengepakan sayap. Tak lama berselang, drone berubah bentuk lagi menjadi Gatot Kaca.
Setelah berganti bentuk beberapa kali, dengan menunjukkan sejumlah sponsor, tepat sebelum pukul 00.00 WIB drone membentuk lingkaran dengan angka hitung mundur di tengahnya. Ketika hitungan mencapai angka nol, di mana sudah memasuki tahun baru, tampak tulisan ‘Happy New Year 2024”. Kemudian aksi itu ditutup dengan membentuk tulisan “Sukses Jakarta Untuk Indonesia”.
Sebelum puncak acara di Bundaran HI malam itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengawal parade nuansa budaya Jakarta Karnaval (Jakarnaval). Dia berjalan bersama belasan mobil hias ke beberapa titik dari Monumen Nasional (Monas), Bundaran Senayan, hingga acara puncak di Bundaran HI.
“Selamat menyambut tahun baru 2024. Semoga Jakarta makin dicintai oleh warganya, makin mendapat kebaikan bagi warga Jakarta," kata Heru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika