Selasa 02 Jan 2024 14:00 WIB

Dave Chappelle Kembali Ledek Komunitas Transgender Lewat The Dreamer, Tayang di Netflix

Meski pernah mendapat ancaman, Dave Chappelle tak khawatir meledek transgender.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Komika Dave Chappelle kembali hadir di Netflix lewat The Dreamer.
Foto: Scott Roth/Invision/AP
Komika Dave Chappelle kembali hadir di Netflix lewat The Dreamer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Dave Chappelle kembali menyapa penggemar dalam tayangan stand up spesial terbarunya di Netflix, The Dreamer. Selain bicara mengenai kehidupannya, Chappelle juga kembali menyinggung komunitas transgender dalam tayangan tersebut.

Chappelle dikenal sebagai komedian yang kerap mengejek dan menyinggung komunitas transgender dalam pertunjukan stand up yang dia lakukan sejak beberapa tahun ke belakang. Meski kerap membuatnya tersandung masalah, Chappelle memilih untuk terus membuat guyonan mengenai komunitas transgender.

Baca Juga

Dalam The Dreamer, misalnya, Chappelle bercerita bahwa dia sempat mengunjungi aktor Jim Carrey di lokasi syuting film Man on the Moon. Dalam film biografi tersebut, Carrey memerankan sosok komedian Andy Kaufman.

Meski tidak sedang direkam oleh kamera, Carrey tetap berakting sebagai Kaufman di lokasi syuting. Bahkan, saat mengobrol dengan Chappelle, Carrey juga masih bersikap dan berpura-pura sebagai Kaufman.

Chappelle lalu mengungkapkan bahwa momen tersebut sangat mengecewakan baginya. Sebab, dia berharap berinteraksi dengan Carrey yang asli, bukan sebagai orang yang menirukan Kaufman. Hal itu dijadikannya sebagai bahan untuk me-roasting komunitas transgender.

"Seperti itulah perasaan yang mereka (orang transgender) timbulkan pada saya," ungkap Chappelle, seperti dilansir NBC News pada Selasa (2/1/2024).

Chappelle kemudian membahas soal materi stand up-nya yang kerap memicu kontroversi karena dianggap antitransgender. Chappelle mengungkapkan bahwa dia tidak mau lagi mengejek transgender karena tak sebanding dengan masalah-masalah yang harus dia hadapi setelahnya.

"Saya tak mau mengatakan apa pun tentang mereka. Mungkin tiga atau empat kali saja malam ini, tapi hanya itu. Saya jemu berbicara tentang mereka," ujar Chappelle.

Chappelle mengungkapkan bahwa dia merasa jemu berbicara tentang transgender karena komunitas tersebut merasa sang komedian membutuhkan mereka untuk bisa menjadi lucu. Chappelle lalu menyatakan bahwa dia tak membutuhkan komunitas transgender.

"Saya punya sudut pandang yang benar-benar baru sebentar lagi. Anda tidak akan pernah bisa menebaknya. Saya tidak akan melakukan candaan transgender lagi," ucap Chappelle.

Chappelle lalu mengungkapkan bahwa tempat stand up-nya akan "bertransisi" dari transgender menjadi orang-orang disabilitas. Dengan nada bercanda, Chappelle mengatakan alasannya "bertransisi" adalah komunitas disabilitas tidak terorganisir sebaik komunitas kaum gay.

Selang beberapa menit setelahnya, Chappelle kembali menyinggung komunitas transgender. Chappelle menyatakan bahwa dia sempat mencoba memperbaiki hubungan dengan komunitas transgender dengan membuat sebuah pertunjukan teater.

"Mengenai seorang wanita transgender berkulit hitam yang pronounnya, secara menyedihkan, adalah n----. Ini sangat menyedihkan. Di akhir pertunjukan, dia mati akibat kesepian karena orang-orang liberal berkulit putih tidak tahu cara berbicara dengan dirinya. Menyedihkan," ungkap Chappelle dengan nada mengejek.

Chappelle juga sempat bercanda bahwa dia ingin ditempatkan di California bila dirinya harus dipenjara. Alasannya, dia akan berpura-pura menjadi transgender perempuan sehingga bisa ditempatkan di penjara perempuan California.

Tema transgender sering kali menjadi bahan guyonan dalam acara stand up yang dilakukan oleh Chappelle. Terkadang, candaan yang dia buat mengenai komunitas transgender membuat sang komedian terjegal masalah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement