REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, tampak masih berkantor di tengah rencana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat melakukan pemanggilan untuk meminta klarifikasi terkait aksi membagikan susu di arena car free day (CFD) Jakarta.
Pantauan Republika, Gibran tiba di kantor sekitar pukul 10.31 WIB. Ia terlihat mengenakan kemeja berwarna kunyit dan celana hitam. "Udah, makasih nggih,” kata Gibran ketika ditanya awak media soal kehadiran di Bawaslu siang ini, Selasa (2/1/2024).
Sebelumnya, Bawaslu akan memanggil Gibran pada siang ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Komisioner Bawaslu Jakarta Pusat (Jakpus) Dimas Trianto Putro ketika dikonfirmasi Republika, kemarin.
"Ya benar, kami panggil Mas Gibran untuk memberikan klarifikasi pada Selasa, 2 Januari 2024 jam satu," katanya.
Dimas mengatakan, pihaknya memutuskan untuk memanggil anak Presiden Jokowi itu karena menemukan fakta baru terkait kasus bagi-bagi susu di arena CFD, tempat yang tak boleh digunakan untuk kegiatan politik. "(Pemanggilan dilakukan) berdasarkan pendalaman kajian dan fakta bukti baru yang kita temukan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Aminuddin Ma'ruf mengatakan, pihaknya belum menerima surat panggilan resmi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat untuk cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.
Aminuddin mengatakan, Gibran berkomitmen mengikuti aturan yang ditetapkan penyelenggara maupun pengawas Pemilu. Namun, sampai pagi ini TKN dan Gibran belum mendapatkan surat panggilan resmi.
"Mohon kiranya teman-teman media mengonfirmasi ulang terkait panggilan Mas Gibran hari ini. Sampai hari ini surat resminya belum kami terima," kata Aminuddin, Selasa (2/1/2024).