REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga Kampung Sawah, RW 011, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Juli Handayani (38), buka suara soal kehadiran utusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ia sempat menduga utusan Prabwo itu sebagai petugas keamanan dan ketertiban (kamtib).
"Karena rumah saya di bantaran kali, saya kira petugas keamanan dan ketertiban (kamtib)," kata Juli saat bercerita kepada pers di Jakarta Utara, Selasa petang.
Ia mengaku khawatir rumahnya di Kampung Sawah, RW 011, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, itu dinilai sebagai bentuk okupasi liar pada area bantaran kali.
Ia menjelaskan, petugas itu datang sesaat sebelum Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke tempat tinggal ibunya pada Sabtu (30/12).
Namun, Juli tidak menyangka karena utusan Menhan Prabowo itu justru datang untuk memberitahukan kabar gembira bahwa Kampung Sawah akan disambangi salah satu pejabat negara.
Ternyata, pejabat negara yang dimaksud ialah Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua di Pilpres 2024. "Enggak disangka-sangka banget. Seperti mimpi begitu, bisa didatangi calon presiden," kata Juli.
Prabowo saat itu mengaku ingin mendengar secara langsung keluhan dari warga Kampung Sawah yang bermukim di area kurang layak huni, seperti bantaran kali.
Kesempatan itu digunakan Juli untuk mengeluhkan kesulitan memperoleh air bersih di lingkungan tempat tinggalnya. "Tidak minta KK (kartu keluarga) dan KTP, jadi datang, terus tanya keluhannya apa. Ya, itu keluhannya air PAM, saya bilang," kata Juli.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.