REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya mencatat tiga kereta api jarak jauh dari Bandung (Jawa Barat) mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Gubeng Surabaya (Jawa Timur). Hal itu terjadi sebagai imbas kecelakaan antara KA Commuterline Bandung Raya dan KA Turangga, pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan keterlambatan tersebut karena adanya perubahan pola operasi perjalanan KA akibat proses evakuasi dan normalisasi jalur yang dilakukan oleh petugas. Ia menjelaskan, tiga KA yang terlambat, antara lain KA Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng, KA Pasundan relasi Kiaracondong - Bandung, KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong - Bandung.
"KA jarak jauh yang mengalami keterlambatan tersebut, yang seharusnya melalui petak jalan Kroya Banjar Cicalengka dan Bandung, dialihkan melalui petak jalan Kroya menuju Purwokerto Cirebon Cikampek dan Bandung," ucapnya.
Keterlambatan tersebut, menurut Luqman, diperkirakan terjadi satu hingga dua jam dari jadwal yang seharusnya. Jika sesuai jadwal, KA Argo Wilis seharusnya tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.35 WIB.
"KA Pasundan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.54 WIB serta KA Pasundan Tambahan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 22.55 WIB," ujarnya.
Luqman menyebut bahwa KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak. KAI mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.