REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan layanan pemberangkatan maupun kedatangan Kereta Api (KA) komersial di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali normal yang sebelumnya tidak beroperasi karena ada kecelakaan tabrakan dua KA di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Semua KA sudah normal yang dari Garut," kata Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi saat dihubungi melalui telepon di Garut, Ahad (7/1/2023).
Ia menuturkan pemberangkatan KA jarak jauh yakni KA Cikurai relasi Stasiun Garut - Pasar Senen, Jakarta sudah dicoba dilintasi, Sabtu (6/1) pagi, begitu juga sebaliknya kedatangan KA Cikurai sampai kembali ke Garut beroperasi normal, Sabtu malam.
Saat ini, kata dia, KA Cikurai maupun KA Lokal Cibatuan juga sudah normal melayani penumpang relasi Stasiun Garut - Purwakarta.
"KA pertama lewat KA Cikurai jam 08.56 (lokasi kejadian tabrakan) kemarin," katanya.
Ia menyampaikan evakuasi rangkaian KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan KA Commuterline Bandung Raya yang bertabrakan di Cicalengka, Bandung, Jumat (5/1) sudah selesai dievakuasi.
Sebelum dilintasi KA komersial, kata dia, jalur lokasi tabrakan dilakukan uji coba terlebih dahulu, hingga akhirnya dipastikan jalur tersebut aman dan kembali normal dilintasi KA.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang karena terganggu maupun dibatalkan perjalanannya menggunakan KA.
"Memohon maaf kepada seluruh pelanggan baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan maupun yang perjalanannya dibatalkan," katanya.
Selain KA Cikurai dan Cibatuan yang sudah kembali normal, KA komersial lainnya yang pemberangkatan dari Stasiun Bandung maupun Stasiun Kiaracondong untuk menuju timur atau Jawa Tengah dan Jawa Timur juga sebaliknya sudah kembali normal.
Sebelumnya saat kejadian dua KA bertabrakan di jalur Cicalengka, Bandung sebagai jalur lintas selatan terganggu, semua KA dari arah Bandung menuju timur maupun sebaliknya tidak beroperasi.