"Debat itu bukan saja persoalan siapa yang menang, bukan persoalan itu, melainkan persoalan agar pemilih itu mendapatkan keyakinan siapa yang pantas untuk dipilih," kata Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN Hamdan Zoelva, Senin (8/1/2024).

Dalam sesi debat yang berlangsung, kata mantan Ketua MK itu, masyarakat bisa menilai calon pemimpin dari dua hal. Pertama, dari segi visi, misi, dan program yang disosialisasikan; kedua, penilaian dari strategi yang hendak digunakan dalam menjalankan programnya.

"Yang kedua, masalah yang sangat penting adalah mengenai dalam melaksanakan visi dan misi ini karena akan menjadi pemimpin Indonesia," ujarnya.

Zoelva menyampaikan dari paparan yang disampaikan paslon dalam sesi debat, masyarakat harus mampu menganalisis sosok mana yang memiliki kejujuran antara perbuatan dan perkataannya.

"Pemimpin itu harus satu kata dengan perbuatannya," kata Zoelva.

Dalam melaksanakan kebijakan, menurut dia, seorang pemimpin harus menjunjung tinggi etika dan ilmu pengetahuan. Hal itu dikarenakan kedua hal tersebut merupakan persoalan mendasar dalam bernegara.

Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Ahad (7/1), meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.