Selasa 09 Jan 2024 18:16 WIB

Anies Pegang Janji Jokowi untuk Netral di Pilpres 2024

Capres Anies memegang janji Presiden Jokowi untuk netral di Pilpres 2024.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Joko Widodo (kiri) dan Anies Baswedan (kanan). Capres Anies memegang janji Presiden Jokowi untuk netral di Pilpres 2024.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (kiri) dan Anies Baswedan (kanan). Capres Anies memegang janji Presiden Jokowi untuk netral di Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan meminta Presiden RI Joko Widodo 'Jokowi' untuk bersikap netral dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal itu menyusul adanya komentar Jokowi soal debat capres ketiga mengenai isu pertahanan.

 

Baca Juga

Dalam debat ketiga yang berlangsung di Istora Senayan pada Ahad (7/1/2024) malam, capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) aktif Prabowo Subianto saling serang dengan Anies. Keesokan harinya, Presiden Jokowi menyampaikan komentarnya tentang debat tersebut dengan menyatakan menyayangkan para capres saling serang secara personal.

 

Tak hanya itu, Jokowi juga memberikan komentar tentang Anies yang meminta data pertahanan dibuka ke publik dengan menyatakan bahwa banyak data pertahanan dan keamanan yang bersifat rahasia. Jokowi menggunakan narasi bahwa data pertahanan tidak bisa dibuka semudah 'toko kelontong'.

 

Saat dimintai tanggapan, Anies mengaku dirinya kaget atas adanya komentar Jokowi. Pasalnya, dia mempertanyakan mengapa presiden sampai berkomentar soal debat capres. Atas hal itu, Anies pun meminta agar Jokowi bersikap netral sebagaimana janjinya beberapa waktu lalu.

 

"Saya tidak tahu apakah Presiden membantu (Prabowo Subianto) atau tidak. Seperti pernyataan beliau saya pegang bahwa beliau menyatakan netral," kata Anies di sela-sela berkampanye di Sulawesi, Selasa (9/1/2024).

 

Eks gubernur DKI Jakarta tersebut menekankan dirinya berharap agar Jokowi menjunjung netralitas dalam kancah perpolitikan, yang tengah memanas saat ini. Sesuai dengan yang dijanjikan Jokowi.

 

"Kami berpandangan itu (netralitas) harus dipegang terus," tegasnya.

 

Saat ditanya lebih lanjut, apakah sikap kepala negara mengomentari debat capres etis atau tidak, Anies mengembalikan hal itu kepada masyarakat atau publik. "Biar publik yang menilai (etis atau tidak etisnya Jokowi)," tutur dia.

 

Diketahui, Presiden Jokowi berulang kali membahas ihwal netralitas dan pentingnya proses pemilu serta pilpres pada 2024 secara demokratis dan tanpa ada intervensi.

 

Pada Senin (30/10/2023), Jokowi sempat menggelar jamuan makan siang bersama tiga capres di Istana Negara. Jokowi mengungkap alasannya menggelar jamuan makan siang bersama itu dilakukan untuk memberikan pesan bahwa perbedaan pilihan politik dan kompetisi merupakan hal yang wajar.

 

"Saya mengajak capres-capres untuk makan siang bersama untuk memberikan pesan bahwa demokrasi itu begitu, bersaing silahkan, berkompetisi silakan, kompetisi itu biasa dan wajar perbedaan politik perbedaan pilihan itu juga biasa dan wajar," ujar Jokowi.

 

Dalam momen jamuan makan siang itu, Anies Baswedan diketahui meminta Presiden Jokowi untuk menjaga netralitas di 2024. "Dalam makan siang tadi saya sampaikan ke beliau, Pak, saya bertemu dengan begitu banyak orang yang sayang kepada presiden, yang sayang, ingin presiden tetap netral," kata Anies, Senin (30/10).

 

Anies turut meminta Presiden Jokowi memberi penegasan kepada aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia untuk menjaga netralitas. Ia meyakini, Presiden Jokowi sudah menangkap pesan itu dengan baik.

 

Setelah itu, Anies mengungkapkan, Presiden Jokowi memberikan respons untuk menyampaikan pesan itu kepada ASN-ASN di seluruh Indonesia. Presiden Jokowi berjanji akan memastikan pula pesan itu tersampaikan.

 

"Tentu kita percaya, bukan apa boleh buat (percaya), memang iya, tentu percaya, harus percaya," ujar Anies.

 

Anies menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi karena telah merespons pesan itu secara positif. Menurut Anies, Presiden Jokowi menanyakan pula kepadanya tentang kondisi terkini di lapangan.

 

"Saya sampaikan, yang kami butuhkan netralitas saja, itu saya yang kami butuhkan," kata Anies.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا كُنْتَ فِيْهِمْ فَاَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلٰوةَ فَلْتَقُمْ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوْٓا اَسْلِحَتَهُمْ ۗ فَاِذَا سَجَدُوْا فَلْيَكُوْنُوْا مِنْ وَّرَاۤىِٕكُمْۖ وَلْتَأْتِ طَاۤىِٕفَةٌ اُخْرٰى لَمْ يُصَلُّوْا فَلْيُصَلُّوْا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوْا حِذْرَهُمْ وَاَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ تَغْفُلُوْنَ عَنْ اَسْلِحَتِكُمْ وَاَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيْلُوْنَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً وَّاحِدَةً ۗوَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِنْ كَانَ بِكُمْ اَذًى مِّنْ مَّطَرٍ اَوْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَنْ تَضَعُوْٓا اَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوْا حِذْرَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا
Dan apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu engkau hendak melaksanakan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata mereka, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang lain yang belum salat, lalu mereka salat denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata mereka. Orang-orang kafir ingin agar kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu sekaligus. Dan tidak mengapa kamu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat suatu kesusahan karena hujan atau karena kamu sakit, dan bersiap siagalah kamu. Sungguh, Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

(QS. An-Nisa' ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement