Rabu 10 Jan 2024 14:54 WIB

Indonesia dan Filipina Bahas Masalah Laut Cina Selatan

Kesepakatan menyepakati penguatan kerja sama pertahanan di perbatasan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Informasi Angkatan Laut AS menunjukkan kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) dan USS Nimitz (CVN 68) dan kelompok pemogokan mereka (CSGs) uap dalam formasi selama latihan di Laut Cina Selatan, 06 Juli 2020. Pada 13 Juli 2020, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo secara resmi menolak sebagian besar klaim China atas Laut Cina Selatan.
Foto: EPA-EFE/MC3 Jason Tarleton
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Informasi Angkatan Laut AS menunjukkan kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) dan USS Nimitz (CVN 68) dan kelompok pemogokan mereka (CSGs) uap dalam formasi selama latihan di Laut Cina Selatan, 06 Juli 2020. Pada 13 Juli 2020, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo secara resmi menolak sebagian besar klaim China atas Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Manila. Mereka membahas berbagai masalah regional, termasuk perkembangan Laut Cina Selatan (LCS) dan kerja sama antara negara Asia Tenggara (ASEAN).

"Saya dan Presiden Widodo melakukan diskusi yang bermanfaat dan jujur pada peristiwa kawasan kepentingan bersama seperti perkembangan di Laut Cina Selatan dan kerja sama dan inisiatif ASEAN," kata Marcos Jr, Rabu (10/1/2024), dilansir laman Reuters.

Konferensi pers bersama ini digelar setelah pertemuan dua negara untuk menyepakati penguatan kerja sama pertahanan dan kesepakatan-kesepakatan kerja sama di perbatasan yang sudah ada.

"Kami sepakat untuk mempercepat revisi kesepakatan patroli gabungan di perbatasan dan penyeberangan, juga memperkuat kerja sama pertahanan, termasuk perangkat militer," kata Jokowi.

Dalam siaran persnya Sekretariat Kabinet Indonesia mengatakan Jokowi juga diagendakan untuk mengunjungi Kopiko Philippines Corporation yang terletak di Kota Calamba. Jokowi akan meninjau pabrik salah satu produsen asal Indonesia tersebut.

Selepas itu, Presiden Jokowi beserta delegasi akan kembali bergerak menuju Kota Manila untuk meninjau pabrik W Hydrocolloids Inc. Selesai melakukan peninjauan, Presiden Jokowi akan kembali menuju hotel di Manila untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan esok hari.

Dalam kunjungan ini Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement