REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Muhaimin Iskandar menanggapi keputusan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menyetakan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Cak Imin menyatakan, perbedaan sikap antara PKB dan Khofifah bukan hal baru, meskipun keduanya memiliki kaitan erat dengan Nahdlatul Ulama.
"Kan sudah lama. Jadi bahkan Pemilu 2019 kan di Jawa Timur beda Khofifah sama PKB, jadi bukan hal baru," kata Cak Imin di Surabaya, Rabu (10/1/2024).
Cak Imin meyakini, dukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak bepengaruh apa-apa terhadap raihan suara PKB maupun dirinya di Pemilu 2024. Muhaimin meyakini PKB tetap bisa memenangkan Pemilu di Jatim.
"Artinya gak pengaruh apa-apa. Saya optimis PKB tetap unggul suaranya terbanyak di Jawa Timur dan itu daya tahannya kuat, sehingga tidak ada urusannya. Itu urusan masing-masing," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menepati janjinya untuk menyampaikan arah dukungan di Pilpres 2024, sepulang menjalani ibadah Umroh.
Khofifah pun menyatakan dukungan bagi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Khofifah pun menyatakan dirinya siap masuk tim juru kampanye nasional (Jurkamnas) pasangan Prabowo-Gibran.
"Bahwa sesuai janji saya, setelah Umroh saya akan menyampaikan dukungan posisi saya dan saya menyampaikan saya mendukung Paslon nomor 02, dan saya siap masuk Jurkamnas, saya siap masuk TKN," kata Khofifah di ruang VIP Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (10/2/2024).
Sebagai gubernur aktif, Khofifah pun menegaskan siap mengikuti aturan yang ada dalam mengkampanyekan pasangan jagoannya. Ia mencontohkan aturan untuk cuti ketika berkampanye, Khofifah menegaskan kesiapannya mengikuti aturan yang ada.
"Apa yang menjadi regulasi saya akan ikuti. Jadi kalau kita turun (kampanye) kan cuti. Saya akan mengkuti sesuai dengan SOP yang ada," ujarnya.