Kamis 11 Jan 2024 18:24 WIB

10 Adab Berwudhu Nabi Muhammad

Tidak akan diterima sholat seseorang apabila ia tidak bersuci terlebih dahulu.

Red: Ani Nursalikah
Wudhu (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Wudhu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak akan diterima sholat seseorang apabila ia tidak bersuci terlebih dahulu. Karena bersuci atau berwudhu ini menjadi salah satu syarat sahnya sholat.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ

Baca Juga

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki,” (QS Al-Maidah: 6).

Agar wudhu kita menjadi sah, kita perlu memperhatikan 10 adab dalam berwudhu.

Adab Berwudhu

1. Doa, membaca bismillah saat hendak wudhu

2. Tidak boros air

Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Asy-Syafi’i Ibrahim bin Muhammad bin Al-'Abbas berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru ia mendengar Kuraib berkata aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata: "Aku menginap di tempat bibiku Maimunah, lalu Rasulullah saw bangun berwudhu dengan hemat, dari air yang ada di geriba. Maka aku pun bangun dan melakukan sebagaimana yang beliau lakukan." (HR. Ibnu Majah)

3. Lebih baik membasuh tiga kali-tiga kali

Imam Syafi'i dalam kitab Al-'Umm dalam bab thaharah, Rasulullah SAW ketika mengambil wudhu jumlah bilangannya ada yang tiga kali dan ada yang sekali saja, yang sempurna dari semua itu adalah tiga kali, akan tetapi sekali saja, maka itu dianggap telah mencukupi.

Dari Musa bin Abu Aisyah dari 'Amru bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata: "Seorang arab badui datang kepada Nabi SAW dan bertanya tentang wudhu, menurutku beliau berwudhu tiga kali-tiga kali, kemudian beliau bersabda:

"Seperti inilah tatacara wudhu, barangsiapa menambahi maka ia telah berbuat keburukan, atau melampaui batas atau zhalim.” (HR Ibnu Majah)

Selanjutnya...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَمَنْ يُّخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَۗ فَسَيَقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚفَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”

(QS. Yunus ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement